Lihat ke Halaman Asli

Rohadi

Siswa

Kelebihan dan Kekurangan Bahan dari Polyester 20s

Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://transformasi.com/2021/09/20/10-jenis-kain-cocok-untuk-baju-kaos/

Polyester adalah salah satu jenis serat sintetis yang paling banyak digunakan dalam industri tekstil. Bahan polyester dikenal karena daya tahan, fleksibilitas, dan berbagai sifat unggul lainnya. Salah satu varian polyester yang sering digunakan adalah polyester 20s. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kelebihan dan kekurangan bahan kaos polo dari polyester 20s untuk membantu Anda memahami apakah bahan ini sesuai dengan kebutuhan Anda.

 Kelebihan Bahan Polyester 20s 

 1. Daya Tahan yang Tinggi

Polyester 20s dikenal karena daya tahannya yang luar biasa. Bahan ini tidak mudah robek atau rusak, bahkan setelah penggunaan yang berulangulang. Hal ini membuat polyester 20s ideal untuk pakaian yang sering digunakan atau dicuci, seperti seragam, pakaian olahraga, dan pakaian kerja.

 2. Tahan Kerutan dan Penyusutan

Salah satu keuntungan terbesar dari polyester 20s adalah kemampuannya untuk tahan terhadap kerutan dan penyusutan. Ini berarti pakaian yang terbuat dari bahan ini tidak memerlukan banyak perawatan dan tetap terlihat rapi sepanjang hari. Fitur ini sangat menguntungkan bagi mereka yang menginginkan pakaian yang praktis dan mudah dirawat.

 3. Kering Lebih Cepat

Polyester 20s memiliki sifat hidrofilik yang rendah, yang berarti bahan ini tidak menyerap banyak air. Akibatnya, pakaian dari polyester 20s mengering lebih cepat dibandingkan dengan bahan lain seperti katun. Hal ini membuat polyester 20s cocok untuk pakaian olahraga atau aktivitas luar ruangan di mana kemampuan cepat kering sangat diinginkan.

 4. Tahan Lama dan Awet

Karena sifatnya yang tahan lama dan awet, polyester 20s adalah pilihan yang baik untuk produkproduk yang memerlukan ketahanan ekstra. Bahan ini tidak mudah pudar warnanya dan tetap terlihat baru meskipun sudah dipakai dan dicuci berkalikali. Ini membuat polyester 20s menjadi pilihan populer untuk pakaian yang memerlukan tampilan yang selalu fresh.

 5. Harga Terjangkau

Bahan polyester 20s umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan alami seperti katun atau sutra. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk produksi massal pakaian atau tekstil lainnya. Kualitas dan daya tahannya yang baik dengan harga yang relatif murah menjadikannya pilihan yang praktis dan efektif dari segi biaya.

 Kekurangan Bahan Polyester 20s

 1. Kurang Bernapas

Salah satu kelemahan utama polyester 20s adalah kurangnya kemampuan bernapas. Bahan ini tidak seefektif katun dalam menyerap keringat dan sirkulasi udara, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat digunakan dalam cuaca panas atau saat melakukan aktivitas fisik intensif. Pengguna mungkin merasa lebih panas dan berkeringat lebih cepat saat mengenakan pakaian dari polyester 20s.

 2. Rasa Kurang Alami

Polyester 20s adalah serat sintetis, dan teksturnya bisa terasa kurang alami dibandingkan dengan bahan alami seperti katun atau wol. Sebagian orang mungkin menganggap bahan ini tidak nyaman di kulit dan lebih memilih bahan yang lebih lembut serta alami.

 3. Potensi Menimbulkan Alergi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap polyester. Gejalanya bisa berupa gatalgatal, ruam, atau iritasi kulit. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, menggunakan bahan alami bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

 4. Berdampak pada Lingkungan

Produksi polyester 20s memerlukan penggunaan bahan kimia dan energi yang cukup besar, yang bisa berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, polyester tidak mudah terurai secara alami, sehingga bisa berkontribusi pada masalah limbah plastik. Meskipun ada upaya untuk mendaur ulang polyester, dampak lingkungan tetap menjadi pertimbangan penting.

 5. Statik dan Mudah Terkena Noda Minyak

Polyester 20s cenderung menghasilkan listrik statis, yang bisa menyebabkan kain menempel pada tubuh dan menarik debu atau kotoran. Selain itu, bahan ini juga lebih rentan terhadap noda minyak, yang bisa sulit dihilangkan dan merusak penampilan pakaian.

 Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline