Lihat ke Halaman Asli

Rohadatul Aisy A

Mahasiswa PBSI UMS

"Tips Sukses! Kreativitas Guru Dalam Era Digital"

Diperbarui: 23 Januari 2023   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rohadatul Aisy A. F dan Dr. Muhammad Rohmdi, M. Hum. (Dosen PBSI FKIP UNS)

Dengan memasuki Era Industri 4.0, dunia pendidikan pun ikut serta dalam penyesuaian perubahan. Keadaan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru, karena posisi guru sangat mungkin tergantikan oleh teknologi. Hasil penelitian Hole-in-the-Wall Sugata Mitra di India menunjukkan bahwa anak muda saat ini dapat belajar secara mandiri dengan bantuan komputer dan internet.

Fenomena ini dapat mengancam mata pencaharian guru jika guru terus berjuang dan hanya fokus mengajar melalui metode pembelajaran tradisional. Namun, hal ini tidak berarti menjadi kendala bagi guru untuk lebih menyebarkan ilmu. Di sisi lain, guru harus memiliki semangat yang besar untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas pengajarannya. Oleh karena itu, pendidik guru perlu memahami cara menjadi guru di era digital dan mendapatkan tips sukses.

Untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik dan menginspirasi siswa, diperlukan ide-ide kreatif dari guru. Di era teknologi digital, ide pembelajaran dapat dikembangkan dengan menggunakan teknologi dan internet, karena generasi muda pada umumnya lebih menyukai hal-hal kekinian. Anda dapat mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Guru sebagai pembaharu pembelajaran

Sebagai inovator pembelajaran, Anda harus terus meningkatkan keterampilan Anda, termasuk:

1) kemampuan teknologi yang mendukung munculnya dan adaptasi inovasi.

2) Ini adalah kreativitas yang berasal dari ide-ide baru.

Seorang inovator adalah orang yang berhasil menangkap peluang dan mengimplementasikan ide-ide pengembangan yang ada.

Contoh yang relevan:

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu siswa memahami materi yang disampaikan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan contoh-contoh yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Lakukan riset sederhana untuk melihat apakah ada masalah terkait materi yang Anda sampaikan yang bisa dijadikan contoh. Materi interaktif memudahkan siswa untuk berintegrasi dengan materi pemasaran yang diinginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline