Kab Kediri -- Sampah botol sekali pakai khususnya plastik menjadi masalah yang serius di beberapa negara di dunia khususnya Indonesia. Sebagai informasi sampah plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat terurai dengan tanah hal itu menyebabkan berbagai masalah yang dapat ditimbulkan oleh sampah ini. Mulai dari pencemaran tanah hingga penyumbatan saluran air di berbagai tempat yang menyebabkan banjir.
Hal ini membuat mahasiswa kkn universitas trunojoyo madura tergerak untuk melakukan sosialisasi door to door kepada masyarakat untuk senantiasa mengurangi penggunaan sampah botol plastik sekali pakai. Di kondisi pandemi seperti ini masyarakat tidak hanya harus mendapat perhatian pengarahan tentang pola perilaku hidup sehat namun juga di berikan arahan menjaga lingkungan agar lebih sehat dengan cara mengurangi penggunaan botol sekali pakai. Para mahasiswa juga memberikan arahan kepada masyarakat agar senantiasa untuk membuang sampah dengan cara memilah terlebih dahulu antara sampah organik dan unorganik hal itu sangat membantu bagi para pekerja di TPS Desa Paron agar lebih memudahkan saat memilah sampah yang dapat di daur ulang dan tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H