Dalam riwayat yang sahih, Rasulullah SAW memberitahu kita bahwa setelah beliau tidak akan ada lagi nubuwwah, kecuali berita gembira atau mubasyirat. Pertanyaannya, apa itu mubasyirat?
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
Tidak akan ada yang tersisa dari Nubuwwah selain Mubasyirat (berita gembira). Mereka bertanya: Apa yang dimaksud dengan Mubasyirat? Beliau menjawab: Mimpi yang baik.
Mubasyirat adalah mimpi-mimpi baik yang datang sebagai pesan damai dari Allah SWT. Ini adalah cara Allah berkomunikasi dengan hamba-Nya, memberikan harapan, ketenangan, dan petunjuk di tengah-tengah kegelapan dunia.
Mimpi baik adalah salah satu bentuk rahmat Allah yang diberikan kepada umat-Nya. Ketika seseorang bermimpi tentang kebaikan, kesuksesan, atau berita gembira lainnya, itu adalah tanda bahwa Allah masih memperhatikan dan menyayangi hamba-Nya.
Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan mimpi-mimpi baik. Mereka adalah saluran langsung dari Allah SWT, mengingatkan kita bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemungkinan keberhasilan dan kebahagiaan.
Saat kita merasa putus asa atau terpuruk, ingatlah bahwa Allah bisa memberikan mubasyirat kepada siapa pun, kapan pun. Percayalah bahwa di tengah segala tantangan, ada cahaya harapan yang Allah sediakan untuk kita.
Maka, mari kita terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan mubasyirat dalam mimpi kita, sebagai tanda bahwa kita tidak pernah sendirian dan bahwa kebaikan selalu menghadang di depan kita. Semoga Allah memberikan kita mimpi-mimpi baik yang menguatkan iman dan memberi kita keberanian untuk menghadapi segala cobaan dalam hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H