Rasulullah mengajarkan kepada kita tentang keutamaan bersedekah dengan harta yang halal dan baik. Inilah pesan berharga dari hadis yang beliau sampaikan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ.
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa yang bersedekah dengan sesuatu seperti kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal), sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanannya lalu mengasuhnya untuk pemiliknya sebagaimana seorang dari kalian mengasuh anak kudanya, hingga menjadi seperti gunung.
(Sahih al-Bukhori no. 1321).
Allah SWT hanya menerima sedekah yang baik dan halal. Ini menunjukkan pentingnya memberikan sedekah dari harta yang diperoleh dengan cara yang benar dan tidak melanggar syariat. Dengan memberikan sedekah dari hasil usaha yang baik, kita memastikan bahwa sedekah tersebut diterima oleh Allah SWT.
Allah SWT tidak hanya menerima sedekah tersebut, tetapi juga berjanji untuk mengasuhnya sebagaimana seseorang mengasuh anak kudanya. Ini menunjukkan bahwa setiap sedekah yang kita berikan akan tumbuh dan berkembang, menghasilkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT.
Jangan pernah meremehkan kekuatan sedekah, meskipun itu hanya sekecil kurma dari hasil usaha kita sendiri. Setiap sedekah yang kita berikan dengan tulus dan ikhlas akan menjadi investasi pahala yang tak terhingga di akhirat.
Mari jadikan sedekah sebagai amalan yang melekat dalam kehidupan kita, karena dengan bersedekah kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.