Lihat ke Halaman Asli

TAK ADA KATA “IRI” DALAM PERSAHABATAN

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Allah menciptakan bumi dan isinya dengan masing-masing manfaat dan fungsinya. Begitupun manusia yang diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Namun perbedaan inilah yang justru mendorong manusia memiliki sifat iri terhadap sesamanya yang memiliki kelebihan nikmat dari Allah. Hal ini bisa disebut juga dengan kecemburuan social, terutama di dalam sebuah persahabatan.
Karena itu, bagi seorang manusia, memiliki sifat qonaah (menerima apa adanya) sangatlah penting. Bukan hanya untuk mengantisipasi muculnya sifat iri, tapi juga untuk menjadikan hati kita senantiasa bersyukur dan puas dengan apa yang Allah berikan pada kita. Rosululloh SAW bersabda dalam sebuah hadis yang artinya :
“Ketahuilah, dalam diri manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, maka baiklah jiwa manusia. Dan apabila segumpal daging itu buruk, maka buruklah jiwa manusia. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah Hati (Kalbu)”.
Dari sabda rosulullah tersebut, bahwa pada sebagian diri manusia itu ada sisi baik dan ada pula sisi buruknya. Namun sebenarnya bagaimana kita bersikap. Itulah yang kelak akan mengarahkan kita menjadi manusia yang baik atau manusia yang buruk.
Dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga bisa menjumpai bahwa masih banyak orang yang mempunyai dan menerapkan sifat dengki yang tak baik ini dalam keseharian mereka.
A. Definisi Sifat Dengki (Iri Hati)
Dengki artinya tidak senang melihat orang lain mendapatkan kenikmatan yang lebih banyak dari dirinya dan berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan berpindah tempat kepada dirinya,dan senang jika orang lain mendapat musibah. Sifat dengki ini berkaitan erat dengan sifat iri. Hanya saja sifat dengki ini sudah cenderung pada kemarahan dan sifat iri yang berlebih. Orang yang di dalam dirinya terdapat sifat dengki akan bersikap kasar, serakah dan yang paling parah ia bisa menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya.
Sifat dengki itu menghabiskan segala pahala kebaikan seperti halnya api memakan kayu bakar. Jika suatu hubungan persahabatan telah terjangkit dengan sifat dengki maka hubungan itu akan hancur, serta tiada berguna. Oleh karena itu, jika sifat ini tidak dihindari, tatanan hubungan persahabatan akan kacau dan rusak.
B. Penyebab Dengki
Penyebab dari dengki merupakan penyebab dari sifat iri, yakni iri dan marah, ditambah dengan hal-hal sebagai berikut :
a. Kalah bersaing dalam merebut simpati orang atau dalam usaha.
b. Sifat kikir yang berlebihan.
c. Cinta dunia dan sejenisnya.
d. Merasa sakit saat orang lain maupun sahabat sendiri memiliki kelebihan
e. Tidak beriman pada Qodo’ dan Qodar Allah.
C. Bahaya Penyakit Dengki
Semua penyakit, apapun namanya, pasti mendatangkan bahaya bagi orang yang dihinggapinya. Demikian pula dengan penyakit hati yang dibawa oleh penyakit dengki ini antara lain sebagai berikut.
a. Mendorong untuk berbuat maksiat seperti berbohong, marah, menggunjing dan senang jika orang lain mendapat musibah.
b. Mencelakakan orang lain
c. Merugikan diri sendiri dan orang lain
d. Kebutaan hati dalam menerima kebenaran dari orang lain dan sahabat sendiri, karena sibuk memikirkan bagaiman mencelakakan sahabat sendiri
e. Tidak akan diakui sebagai umat rosulullah dan tidak akan mendapat syafa’at dari beliau
f. Masuk neraka tanpa dihisab terlebih dahulu.
D. Cara Menghindari Sifat Dengki
Adapun cara untuk menghindar dari sifat dengki antara lain :
a. Menjauhi segala penyebabnya
b. Mewaspadai bahayanya
c. Membiasakan diri untuk memberikan dukungan positif terhadap apa yang dialami saudara kita
d. Mempererat tali persaudaraan sehingga terjalin kerukunan dan persaudaraan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline