Apa sih prekursor itu? Prekursor merupakan zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika. Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung efedrin, pseudoefedrin, norefedrin/ fenilpropanolamin, ergotamine, ergometrine, atau potassium permanganate.
Prekursor ini banyak digunakan baik di industri farmasi, industri non farmasi, sektor pertanian maupun untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Meskipun sangat dibutuhkan di berbagai sektor apabila penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya dan ketentuan peraturan perundang-undangan atau bahkan disalahgunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika akan sangat merugikan dan membahayakan bagi kesehatan.
Peningkatan penyalahgunaan prekursor dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika ini telah menjadi ancaman yang sangat serius yang dapat menimbulkan gangguan bagi kesehatan, ekonomi tidak stabil, gangguan keamanan, serta kejahatan internasional sehingga perlu diawasi secara ketat penggunaannya.
Ergometrin merupakan salah satu dari kelompok prekursor yang digunakan sebagai bahan pemula untuk membuat Narkotika-Psikotropika. Ergometrine adalah salah satu alkaloid utama yang dihasilkan oleh jamur ergot Claviceps purpurea.
Setiap jenis prekursor baik untuk industri farmasi dan kimia, memiliki tampilan yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Anatra lain berbentuk (cairan dan bubuk), warna (bening, putih, kuning muda, kemerah-merahan), bau (keras, menyengat, dan aada yang tidak berbau). Ergometrin sendiri memiliki ciri fisik yaitu serbuk putih dan berbentuk tablet.
Ergometrin dapat digunakan dalam pengobatan migraine atau sakit kepala, oksitosi kebidanan, dan disuntikkan selama tahap akhir persalinan dan segera setelah melahirkan, terutama jika terjadi perdarahan. Namun ergometrin dapat disalahgunakan dalam pembuatan asam lisergat dan LSD.
Dampak penyalahgunaan ergometrin ini yaitu diantaranya dapat menyebabkan detak jantung cepat (takikardia), peningkatan tekanan darah (hipertensi), mual, dan muntah.
Hasil merugikan serius yang telah dilaporkan yaitu secara tidak sengaja pada bayi baru lahir dapat mengakibatkan gangguan pernafasan yang ditandai dengan pernafasan yang lambat dan tidak efektif, sianosis atau kendisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah, oliguria atau volume urine sedikit, dan kejang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H