Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Sekuntum Puisi

Diperbarui: 17 November 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisiku adalah bunga
Yang kucuri diam-diam dari halaman rumahmu
Dikala kumbang-kumbang tertidur dalam irama
Aku sematkan maaf
Lalu aku menghirup sedalam mungkin wangi aromanya
Dan aku merasa hidup kembali

Dalam puluhan  lembar purnama
Tak banyak tangkai bunga yang aku dapat

Dalam setiap kelopak aku merawat kata

Dengan janji akan aku pajang dalam dada
Dalam ingatan dalam sisa sisa nafas

Di bibir yang keluh
Kulantunkan segala doa
Entah akan layu atau benar benar bersemi
Aku harap ada waktu dimana engkau memberiku setangkai bunga abadi
Untuk kujadikan sajak indah dalam hidup 
Tanpa aku harus mencuri lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline