Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Tafsir Diri

Diperbarui: 10 Juni 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pecahan angan yang berserakan
Jatuh diterpa angin pergantian musim
Diantara hujan yang berpamitan
rasa ingin sempat tumbuh dengan daun yang semakin lebat
Tak dapat di pungkiri musim kemarau akan segera tiba, yang akan menjadikannya pohon kering yang mudah patah jatuh menyapa tanah

Aku  tumpukan kertas kosong
Segala harap akan ditulis dalam tubuhku
Tak jarang aku berahir di tempat sampah
Dengah wajah lusuh penuh coretan yang tak ber arah
Sebab ada harap yang tak dapat di sampaikan oleh kata yang gagal dirangkai
Entah karna terlalu berlebih atau terlebih dahulu teringat akan menyadarkan diri

Aku sekumpulan tanda tanya
Yang selalu merindukan jawaban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline