Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

pandangan pertama

Diperbarui: 8 Juni 2024   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perjumpaan kita dari arah yang tak terlukis dalam peta

dari mataku terbangun jembatan terhubung kerelung hati

tanpa disangka 

satu demi satu bunga bermekarran dalam taman rasa

tangkainya menjalar mengikat sel-sel otak sukar untuk melupakan

kusebut kau seorang penyihir

dengan jubah hitam yang ditenun dengan benang pemikat

tubuhmu diselimuti mantra tanpa penangkal

sekali kau berucap, aku seakan terkutuk menjadi anjing yang luluh pada tuannya

sekali kau bergerak, lempeng-lempeng dala tubuhku saling bergesekan

sekali kau menatap, aku seperti lilin yang terbakar dalam panjangnya malam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline