Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Fatamorgana

Diperbarui: 4 Juni 2024   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senyummu yang merekah indah
Megah terasa dalam pandangan yang amat jernih
Denyut nadi bagai suara seribu kuda yang lari bersamaan
Dikala purnama terbit disela sela matamu
Dikala sapaanmu menjadi alunan nada yang teramat aku gandrungi
Aku bernyani, menari, terbang dalam kehangatan hingga lupa akan kefanaan

Tiada bosan lidah ini memujimu
Tentang hujan yang menjadikanmu pelangi dikala reda
Tentang kedipan mata yang membuat setiap waktuku terjeda
Tentang keteduhan yang membuatku nyaman diantaranya

Namun itu tak bermakna
Kau tercipta dari lembah yang tak mungkin bisa aku jamah
Dari cahaya yang tak mungkin aku genggam
Dari duri yang menghentikan langkahku

Atas kesadaran rasa
Hanya dalam puisi aku dapat memilikimu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline