Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Jari Jemari

Diperbarui: 3 Juni 2024   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begitu asyik mengupas waktu

Dengan tajamnya pisau lamunan

Sebagian jari tak sengaja terpangkas

Jari kelingking lebih dulu jatuh kelantai
 Setelahnya semua janji menjadi bangkai

Jari manis menyusul kelantai
Keromantisan yang sempat berjaya kini menyisakan rasa perih

Jari telunjuk ikut terpangkas
Derasnya darah yang mengucur menghilangkan segala arah yang ingin  dituju

Aku masih asyik mengupas waktu

Dengan tajamnya pisau lamunan 

Ibu jariku ikut terpangkas
Lalu bagaimana aku mengatakan bahwa aku sedang baik-baik saja

Hanya jari tengah yang tersisa
Menyadarkanku dari sebuah kenaifan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline