Begitu asyik mengupas waktu
Dengan tajamnya pisau lamunan
Sebagian jari tak sengaja terpangkas
Jari kelingking lebih dulu jatuh kelantai
Setelahnya semua janji menjadi bangkai
Jari manis menyusul kelantai
Keromantisan yang sempat berjaya kini menyisakan rasa perih
Jari telunjuk ikut terpangkas
Derasnya darah yang mengucur menghilangkan segala arah yang ingin dituju
Aku masih asyik mengupas waktu
Dengan tajamnya pisau lamunan
Ibu jariku ikut terpangkas
Lalu bagaimana aku mengatakan bahwa aku sedang baik-baik saja
Hanya jari tengah yang tersisa
Menyadarkanku dari sebuah kenaifan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H