Berulang kali aku menunggu matahari terbit dari balik pintu rumahmu
Berulang kali aku menyaksikan senja tenggelam di jendela kamarmu
Berulang kali kau terbit dan tenggelam dalam sajak-sajakku
Tak ada perjumpaan tearahir
Kau adalah alasan sajak-sajakku tak pernah terselesaikan
Tak kan ku pakai tanda titik di dalamnya
Biarlah kata-kata terus melngalir dan tak bermuara
Biarlah mataku terhanyut olehnya, otakku menjadi batu - batu diantaranya, hatiku terombang ambing karnanya
Jika suatu saat kau bertanya
"Kenapa harus aku? "
;Sajakku adalah jasad dan dirimu adalah nyawanya