Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Tujuan Abadi

Diperbarui: 14 Mei 2024   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seekor burung terbang mengembara dimalam hari
Menyaksikan gelap yang sedang unjuk gigi
Tanpa sadar ia sedang tersesat dilembah waktu
Dimana segala macam lamunan dihujam gigil yang panjang
Semakin tinggi ia terbang ia menjumpai ketakutan - ketakutan yang sedang bercengkrama satu sama lain.
Tak ada bayang-bayang bulu sayapnya berguguran mengotori teras angkasa
Ia hanya ingin terbang lebih tinggi melampaui batas pandang
Menyapa bintang - bintang dengan tubuh dibentengi kepercayaan
Iya berharap bisa nyangkut di antara awan jika sayapnya terlanjur patah
Kesana kemari ia hinggap di garis bimasakti dan menuliskan kematian adalah tujuan terahirnya di setiap ujung jagat raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline