Lihat ke Halaman Asli

Agus Condro, Whistle Blower Terakhir ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12963219601054612254

[caption id="attachment_87957" align="alignnone" width="604" caption="Foto: Heru Haryono/Okezone"][/caption]

Agus Condro - sang whistle blower kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004 ternyata ikut ditahan KPK, bebarengan dengan 19 Politisi, Jum'at (28/1/2011) malam. Dalam keterangan yang terhimpun dari reportase okezone.com (28/1/2011), Agus Condro mengungkapkan: “Ini risiko yang harus diambil, enggak masalah. Saya ditahan tidak apa-apa, ikuti saja prosesnya. Makin cepat proses hukum berjalan akan semakin bagus. Karena setelah proses selesai kita akan menjerat pemberinya.”

Apa sih sebenarnya Whistle blower? Whistle blower adalah istilah bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan kepada pihak yang berwenang. Secara umum segala tindakan yang melanggar ketentuan berarti melanggar hukum, aturan dan persyaratan yang menjadi ancaman pihak publik atau kepentingan publik. Termasuk didalamnya korupsi, pelanggaran atas keselamatan kerja, dan masih banyak lagi (wikipedia).

Di negara Amerika dan beberapa negara maju di Eropa masalah whistle blower sudah diatur secara sangat rinci dalam aturan perundang-undangan. Bahkan jaminan perlindungan serta kerahasiaan identitas bisa  dimintakan pada petugas berwenang. Hal ini semata-mata untuk memberi dorongan kepada setiap orang yang mempunyai bukti-bukti yang valid untuk mengungkap sebuah skandal. Atas niatan baik dari sang whistle blower inilah maka aparat penegak hukum wajib memberikan perlindungan.

Anehnya di Indonesia disamping aturan main dalam peraturan perundang-undangan belum tersedia, ternyata jasa dari sang whistle blower belum mendapat pengakuan bahkan cenderung diperlakukan sama dengan tersangka lain. Sebenarnya sang whistle blower mempunyai potensi sebagai tokoh kunci untuk membongkar berbagai skandal yang ada di Republik ini. Sayangnya ketulusan mereka sebagai tokoh kunci pertama untuk membongkar sebuah skandal cenderung malah dimatikan. Kalau perlakuan sang whistle blower seperti Agus Condro, pertanyaan kritisnya, apakah Agus Condro akan menjadi sang whistle blower terakhir?

Twitter:  @rofiq70

FB:   arofiq aja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline