[caption id="attachment_324952" align="alignnone" width="620" caption="David Moyes, Foto: Daily Telegraph"][/caption]
Masih segar dalam ingatan kita peristiwa 9 bulan yang lalu, tepatnya Rabu (8/5/2013) sore WIBSir Alex Ferguson mengumumkan pensiun dini dari MU. Pelatih asal Skotlandia itu sudah memberikan 38 trofi selama 26 tahun lebih menangani The Red Devils, termasuk 13 gelar Liga Primer, dua Liga Champions, dan lima Piala FA.
Para fans klub Setan Merah diseluruh dunia yang konon sebesar 354 juta fans – terbesar di dunia mengalahkan para fans Barcelona dengan 270 juta fans dan Real Madrid dengan 174 juta fans, benar-benar sedih ditinggalkan Sir Alex. Pada suasana hati haru biru dari ratusan juta fans klub Setan Merah secara resmi diumumkan juga David Moyes sebagai pengganti Sir Alex Ferguson untukmelatih di Old Trafford pada musim 2013/14. Mantan pelatih Everton ini menjadi sorotan mata dari seluruh dunia untuk dapat mengemban tugas berat guna membawa Setan Merah pada prestasi puncak sebagaimana Sir Alex Furgunson menorehkan sejarah harum bagi kebesaran MU.
Namun apa lacur, harapan yang membuncah itu kini tinggalah sebuah pepesan kosong yang sangat menyakitkan buat ratusan juta fans Setan Merah di seluruh dunia. Moyes kini telah menggiring MU ke jurang rekor terburuk dalam sejarah Setan Merah. Pada Liga Primer domestik prestasi MU terseo-seok hanya menempati peringkat ke 6 dengan skor nilai 45, selisih jauh dengan jawara Liga Primer Chelsea dengan nilai 60 dan selisih sebelas angka dengan peringkat 4 Liga Primer Liverpool. Secara teori Setan Merah masih punya kesempatan untuk menjadi jawara, dengan catatan MU menang turus sampai akhir musim, dan 4 besar Liga Primer kalah terus semua, tentu sebuah kondisi yang mustahil. Maka secara realistis kalau Setan Merah masih ingin tampil dalam Liga Champions musim depan, minimal harus masuk dalam 4 besar Liga Primer.
Beratnya persaingan di Liga Primer buat Setan Merah, bahkan hanya untuk bisa masuk ke dalam 4 besar sebenarnya masih menyisakan secuil harapan untuk bisa tampil habis-habisan di Liga Champions. Sebagaimana pengalaman manis Chelsea yang di luar dugaan menjadi Juara Champions musim 2011/2012 walaupun tidak menjadi unggulan maupun favorit di awal kompetisi. Bahkan kondisi Chelsea hampir sama dengan Setan Merah, bahwa pada periode 2011/2012 di Liga Primer Chelsea tidak masuk dalam 4 besar Liga, sehingga tiket untuk tampil pada ajang Liga Champions musim perikutnya bukan dari kemenangan 4 besar di Liga Primer tetapi dari Juara Liga Champions.
Obesesi dan peluang Setan Merah untuk bisa tampil pada Liga Champions musim depan terancam gulung tikar, setelah MU dikalahkan secara dramatis oleh Olympiakos dua gol tanpa balas pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (26/2) dini hari WIB. Akhirnya Pemilik MU, Malcolm Glazer dikabarkan sudah hilang kesabarannya dan segera akan melakukan rapat direksi untuk mendepak Moyes. Pertemuan itu akan diadakan sesegera mungkin. Nantinya, manajemen akan segera menunjuk tim kepelatihan sementara guna menukangi MU. Para direksi Setan Merah masih akan mencoba merayu Sir Alex Ferguson untuk kembali menjabat sebagai pelatih kepala. Namun toh seandainya Sir Alex belum bersedia, alternatif kedua dijalankan, bahwa manajemen MU akan memberikan kesempatan pada Phil Neville and Ryan Giggs untuk mengasuh Robin van Persie,Wayne Rooney dan kawan-kawan. Saat ini, Phil Neville and Ryan Giggs merupakan asisten pelatih David Moyes.
Hilangnya kesabaran dari pemilik Setan Merah, Malcolm Glazer sebenarnya sangat bisa dipahami. Glayer tentu tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan ratusan juta fans Setan Merah di seluruh dunia. Para fans fananatik Setan Merah sudah hampir satu semester ini menjadi bulan-bulanan dari suporter lain, karena prestasi MU yang amburadul. Tentu para MU Lovers tidak mau terus-terus dicemooh oleh para haters Setan Merah yang telah memplesetkan David Moyes sebagai David Monyet............
FB: Arofiq Aja
Twitters: @rofiq70