Lihat ke Halaman Asli

Rofinus D Kaleka

TERVERIFIKASI

Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

TVRI Memburu Sunset di Wainyapu, di Mana Ya?

Diperbarui: 18 Desember 2019   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Rofinus DK

Sunset di pesisir pantai wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi salah satu daya tarik yang diminati oleh para wisatawan. Teman-teman media pun memburu Sunset di Pulau Terindah di Dunia itu.

Senin pagi kemarin, 16 Desember,  teman-teman dari TVRI Stasiun Kupang mengabari kami bahwa mereka berencana untuk mengabadikan sunset di Pantai Kita Mananga Aba di Kecamatan Loura. Rencana teman-teman ini berubah setelah mendapat petunjuk dari Heribertus Hakalolu dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya bahwa dengan letak posisi matahari di timur tenggara saat ini maka sunset tidak muncul di pantai utara SBD. Menurut Heri Hakalolu, jika ingin memburu sunset maka harus di pesisir pantai selatan dan selatan barat daya.

Atas informasi dari Heri Hakalolu itu, terus terang, saya pribadi baru saat itu mengetahui dan menyadarinya. Selama ini saya berpikir, sunset dapat disaksikan di seluruh pesisir pantai Pulau Sumba.

Antara percaya dan tidak, kami ikut saja informasi dari Heri Hakalolu, meskipun ia tidak menemani kami. Waktu sudah menjelang sore setelah kami mengabadikan spot-spot destinasi mulai dari Pantai Kawoto di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kampung Adat Situs Toda di Desa Pero Batang, Kecamatan Kodi, dan Pantai Ana Meha di Desa Tana Mete, Kecamatan Kodi Balaghar.

Foto Rofinus DK

Di Pantai Ana Meha tersebut , TVRI melakukan wawancara lapangan dengan Bupati Sumba Barat Daya, dr Kornelius Kodi Mete, terkait pembangunan pariwisata.

Setelah istirahat di rumah Melkianus Pati Mbiri, Dusun Kawalu Kaka, Desa Tana Mete, yang terletak di dekat Pantai Ana Meha,  kami bertolak menuju wilayah Pantai Wainyapu, Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar. Saat itu kami ditemani oleh Lodowaik L Raya, putra Kampung Adat Wainyapu.

Lodowaik L Raya menjadi pemandu kami sampai di Wainyapu. Kami tidak dituntun sampai di pantai tapi sebatas di bibir tebing daratan sisi barat daya Kampung Wainyapu. Dari posisi ini kami dapat menyaksikan pemandangan indah Pantai Rato Nggaro yang terletak di utara. Antara pantai Wainyapu dan pantai Rate Nggaro memang hanya dipisahkan oleh aliran air laut dan air sungai dari muara bernama Rate Nggaro. Jika air laut surut, kita bisa menyeberang jalan kaki dari Wainyapu menuju Rate Nggaro atau sebaliknya dan menikmati asyiknya menginjakkan kaki di atas bentangan hamparan pasir putih yang luas.

Foto Rofinus D Kaleka

Sekitar 45 menit kemudian muncullah yang kami buru. Sunset indah terlihat di kaki cakrawala seperti terlihat dalam rekaman kamera android saya ini. Dengan pengalaman ini, baru saya benar-benar percaya apa yang dikatakan oleh Heri Hakalolu di atas tadi.

Sang surya sudah betul-betul bertengger di dalam peraduannya saat kami bergerak dari Wainyapu. Sampai jumpa lagi Kampung Wainyapu. Selamat tinggal sementara Sunset Pantai Wainyapu. Panorama keindahanmu sunset Wainyapu akan diburu oleh pemburu sunset. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline