Lihat ke Halaman Asli

Rofinus Emi Lejap

Penyakit dan kemiskinan tidak mampu memenjarakan imajinai dan gelora pengembangan dalam batinku. Waktu terus bergerak maju dan tidak pernah akan kembali dan selalu menampilkan pemandangan baru.

Kurikulum Pendidikan Nasional Baru

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348051592190341176

"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menyampaikan, kurikulum pendidikan nasional yang baru akan selesai digodok pada Februari 2013", (Kompas.com, 19 September 2012). Kurikulum itu baru diterapkan  setelah melewati uji publik beberapa bulan sebelumnya. Kurikulum pendidikan yang baru akan menyentuh semua jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar, sampai ke pendidikan tinggi. Daya Tahan Kurikulum Pendidikan Nasional Kurikulum pendidikan Nasional pada zaman orde baru terkesan sangat hati-hati untuk mengganti sebuah kurikulum pendidikan. Kurikulum 1975 baru dibuat untuk mengganti kurikulum 1964 warisan orde lama, yang kemudian disusul dengan kurikulum 1984 yang direvisi pada 1988 dan beberapa tahun kemudian muncul kurikulum 1994. Kurikulum 2004 merupakan kerikulum produk era reformasi. Dan juga kurikulum baru yang telah dievaluasi dan sedang digodok, tentu untuk mengganti kurikulum 2004. Setiap kurikulum memiliki kekhasan yang tentu sesuai dengan situasi kemajuan dan tuntutan zaman. Pada zaman teknologi dan informasi ini, tentu mempunyai tuntutan yang semakin canggih. Komputer dengan koneksi internet membuat banyak sumber belajar diselenggarakan secara online, sehingga sepantasnya "proyek-proyek buku" semakin dikurangi atau ditekan. Langkah itu tentu saja banyak meringankan beban bagi sebagian  orangtua. Terkesan Mengejar Target Tahun 2014 adalah masa berakhirnya pemerintahan dibawah presiden SBY. Artinya segala program Nasional yang dijalankan oleh setiap kementerian, diusahkan tidak ada yang diwariskan dalam keadaan kurang siap, termasuk Kurikulum Pendidikan Nasional. Maka sejak jauh hari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah mencanangkan adanya kurikulum baru, dapat dimaklumi saja. Mudah-mudahan kurikulum baru tidak menghasilkan proyek-proyek buku baru yang semakin memberatkan orangtua. Mudah-mudahan kurikulum baru juga tidak membuat orangtua bekerja ekstra keras dengan menangani tugas-tugas anak yang melampaui kemampuan anak.  Dan mudah-mudahan kurikulum baru juga tidak penuh dengan administrasi guru yang membuat guru lebih sibuk dari pada mengajar dan membimbing siswa. Semoga kurikulum baru membawa pencerahan dalam pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline