MSMB (PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa), start up agritech berbasis di Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk 7 greenhouse di Temanggung, Jawa tengah.
Berlokasi di Desa Bansari, Temanggung, teknologi sistem pintar irigasi dan fertigasi presisi bernama Amerta ini diterapkan untuk green house di 7 kelompok tani diantaranya; Kelompok Tani Bhumi Asih Agro, Kelompok Tani Gemah Ripah, Kelompok Tani Agrosari II, Kelompok Tani Rahayu Makmur, Kelompok Tani Manunggal Jaya, Kelompok Tani Margo Rahayu dan Kelompok Tani Berkah Karya.
Sebagai perusahaan rintisan yang berfokus pada pengembangan berbagai teknologi smart farming berbasis IoT, keberhasilan MSMB untuk implementasi layanan IoT ini diharapkan mampu memberikan dampak besar bagi sektor pertanian dan mempermudah petani dalam melakukan pertanian secara lebih presisi.
Dalam sambutannya pada acara serah terima bantuan layanan IoT untuk sektor pertanian ini, Aju Widya Sari, Direktur Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi yang terjalin dalam implementasi IoT ini dapat meningkatkan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi yang berkembang.
"Kolaborasi ini tentunya bisa menambah peluang usaha baru untuk para penyelenggara komunikasi, tapi juga khususnya di sektor pertanian ini sendiri di para petani dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas hasil produksi pertanian, juga mungkin nanti kuantitas secara jangka panjang," tuturnya.
Chief Technology Officer (CTO) MSMB,Didi Widjanarko menjelaskan, implementasi Amerta ini akan membantu petani dalam proses irigasi dan fertigasi secara presisi.
"Amerta, sebagai sistem pintar irigasi dan fertigasi presisi, telah dilengkapi dengan sensor kelembaban dan suhu serta terintegrasi dengan dashboard RiTx Smart Farming. Hal ini memungkinkan Amerta untuk membantu petani mengatur jadwal pengairan dan pemupukan tanaman sesuai kebutuhan dengan lebih efisien," ujar Didi.
Implementasi teknologi berbasis IoT seperti ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses budidaya pertanian sehingga kesejahteraan petani terus meningkat.
"Dengan adanya bantuan teknologi ini semoga dapat meningkatkan ekonomi, kesejahteraan kelompok tani dan menjadi percontohan bukan hanya di Temanggung tapi juga di Indonesia. Ini tahun pertama, harapannya akan berjalan dengan baik, akan sukses dan tidak berhenti di tahun ini," harap Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Sri Haryati, selaku Koordinator Tanaman Buah Sepanjang Tahun dan Semusim yang juga hadir dalam acara serah terima bantuan ini.
Kolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam implementasi IoT ini menjadi langkah yang diambil oleh MSMB sebagai bentuk komitmen untuk membantu petani #jadipetanipintar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H