Lihat ke Halaman Asli

Rofi Muzaki

Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo .Program Studi Ekonomi Islam

Cerita Rakyat, Sang Kesatria Melayu

Diperbarui: 10 Januari 2021   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

id.pinterest.com

Di bumi pertiwi Indonesia telah ditinggali oleh beberapa suku budaya. Sehingga memiliki banyak sekali Cerita Rakyat yang diwariskan oleh para leluhur Indonesia. Diantaranya datang dari kerajaan melayu, yaitu kisah sang Laksamana Hang Tuah. Kesatria melayu yang berjuang melawan penjajahan di atas bumi Melayu.

Di awali dengan seorang pelayar dari laut Cina Selatan yang membawa temen-temennya ke negri baru, yaitu Hang Tuah. Mereka mengalami berbagai macam mara bahaya berupa gelombang badai yang dahsyat. Sehingga sampailah mereka ke suatu daratan dan bertemu dengan Bendahara Paduka Kerajaan Bintan. Disana mereka diangkat menjadi anak angkat sang Bendahara Paduka Kerajaan Bintan. 

Hari pun berganti, sang pahlawan "Hang Tuah" pun menjadi sosok kesatria gagah berani. Di saat itu, iya dapat mengalahkan prajurit Kerajaan Majapahit yang tangguh dan kuat, dia adalah Taming Sari. Setelah kejadian itu namanya menjadi terkenal dan dijuliki sebagai Laksamana Hang Tuah di seluruh sentro kerajaan melayu.  Dimasanya, sang Laksamana pun dapat mengalahkan perajurit portugis yang mana ingin menguwasai kawasan kerajaan melayu. Namun sayang, sang laksamana dijauhi Raja saat itu dan pidah kekerajaan lain. Sebabnya adalah fitnah dari temennya sendiri, yaitu Patih Kerma Wijaya.

Walau pun dikhianati oleh temennya sendiri. Sang kesatria melayu tetap tegar dan membela kerajaan melayu dengan  melawan penjajahan portugis yang ingin menguasai kawasan kerajaan melayu tersebut. Dikala itu, dirinya tetap berjuang hingga umurnya pun mulai tua. Saat iya tua, dirinya pun pergi menyepi di puncak bukit Jugara di Malaka.

Cerita Rakyat ini, menceritakan sosok manusia yang berhati baja dan kesatria pemberani yang berjuang tanpa lelah melawan penjajahan demi kemerdekaan dan kebebasan bernegara. Dengan membuang rasa marahnya terhadap pengkhianatan temannya. Sang Kesatria Melayu tetap tegar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline