Menjadi Arek Malang, Arema sejak 28 tahun yang lalu tentu menorehkan banyak kesan dan kenangan terhadap kota ini. Nama lengkapku Imam Rofi'i, ada yang memanggilku Rof, ada yang fi i tapi aku lebih suka dipanggil Rof, ntahlah lebih manis di telinga saja kedengarannya.
Aku adalah pria yang berprofesi sebagai jurnalis dan aktivis dibeberapa organisasi kemasyarakatan. Terakhir memberikan pengabdian sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Khozini yang ada di Malang Selatan, Gedangan tepatnya..
Saat ini aktivitas lainku adalah sebagai mahasiswa jenjang S2 Pasca Sarjana di Universitas Kanjuruhan Kota Malang Jurusan Manajemen Bisnis. Sebelumnya S1 tentu saja, di Universitas Islam Raden raden Rahmat Malang tepatnya.
Satu hal yang pernah membuatku terkenang dan terkesan dengan kota Malang yakni mengikuti audisi Duta Pangan Kota malang, tepatnya 2 tahun yang lalu kemudian dinobatkan menjadi Duta Pangan Kota Malang oleh Dinas Perikanan Kota Malang
Dari 50 pendaftar aku berhasi masuk di 20 peserta yang nantinya dibimbing dan ditempa tentang ketahanan pangan. Kalau kita singgung dari kalimat Duta (utusan) peserta duta pangan dituntut mampu menyampaikan edukasi ketahanan pangan dan yang berkaitan dengan tangan kepada masyarakat atau kalayak umum.
Banyak ilmu yang didapat dalam event ini mulai dari Publik speaking, chat walk, ekspresi wajah, sikap atau perilaku seorang duta, body style, sampai cara komunikasi dengan sesama teman dan pejabat pemerintah.
Selama 1 bulan terlaksana proses pembekalan yang nantinya pada Puncaknya akan ada perebutan finalis Duta pangan yakni juara 1, juara 2 dan juara 3 selebihnya akan dinobatkan menjadi Duta Pangan Kota malang
Hasil dari pendidikan dan pembekalan itu aku mampu menjadi Duta Pangan kota Malang, bersama dengan 19 anggota teman seperjuangan. Aku terkesan dengan sikap dan kehangatan mereka. Punya banyak teman baru dari kampus-kampus yang ada di Malang dan luar malang. Bisa sharing tukar pengetahuan lintas jurusan antar sesama peserta Duta Pangan serta kenal dengan orang-orang dinas di kabupaten Malang dan walikota Malang.
Bahagia rasanya, bisa bersama dengan Wali Kota Malang, yakni Pak Sutiaji dalam rangka menghadiri Undangan suatu acara Pemerintah Kota Malang. Tak kan terlupakan. Unforgettable.
Bagaimana tidak, aku yang anak desa mampu berjabat tangan, memasuki kantor kerja wali kota, mendampinginya pula. Kenangan yang indah, kesan yang lekat dalam dada itu sering buatku tersenyum sendiri. Ah, inikah bahagia berkelanjutan itu?