Hadirmu terurai diiringi hujan badai
Kau yang disebut rindu mengendap di dasar kalbu
Berupaya memupuk rasa damai
Alih-alih sang rindu kian menggebu
Ia beranjak sambil melambaikan tangan
Kala itu hari mulai petang
Sayangnya isyarat darinya terabaikan
Wajar, mungkin karena tercengang
Kesal pada khayalan yang berputar di kepala
Hingga bayangnya yang kerap muncul menjadi bunga tidur
Baiklah, anggap saja ini sebagai penghibur
Lirih hati berbisik "sampai jumpa"
Aku yang tengah rindu
- Rofidah NurF
Malang, 18 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H