Lihat ke Halaman Asli

Rofidah Nur F

Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Puisi: Rindu Mengendap di Dasar Kalbu

Diperbarui: 18 Januari 2022   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri (diambil pada 18 Januari 2022) 

Hadirmu terurai diiringi hujan badai
Kau yang disebut rindu mengendap di dasar kalbu
Berupaya memupuk rasa damai
Alih-alih sang rindu kian menggebu

Ia beranjak sambil melambaikan tangan
Kala itu hari mulai petang
Sayangnya isyarat darinya terabaikan
Wajar, mungkin karena tercengang

Kesal pada khayalan yang berputar di kepala
Hingga bayangnya yang kerap muncul menjadi bunga tidur
Baiklah, anggap saja ini sebagai penghibur
Lirih hati berbisik "sampai jumpa"

Aku yang tengah rindu
- Rofidah NurF
Malang, 18 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline