Lihat ke Halaman Asli

Rofidah Nur F

Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Membentuk Relationship Skills dengan Bermain Kelompok

Diperbarui: 24 Desember 2021   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bintangkecil.co

"Kesadaran emosional diperlukan agar kamu dapat menyampaikan pikiran dan perasaanmu dengan benar kepada orang lain." - Jason Goldberg 

Kita mungkin pernah merasa malu atau tidak percaya diri ketika disuruh menjawab pertanyaan dari orang lain, contoh dari guru. Tidak jauh-jauh, saya sendiri terkadang ketika menjawab suatu pertanyaan dari guru masih sedikit tidak percaya diri. Apakah jawaban saya nanti salah? Ataukah nanti saya akan dimarahi? Pasti kalimat-kalimat semacam itu yang membebani isi kepala. 

Memang tidak semua orang merasakan hal seperti ini. Bahkan di sisi lain banyak sekali orang yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan ia mampu membangun hubungan baik dengan individu maupun kelompok yang beragam. 

Dari sini dapat diketahui bahwa dalam sebuah hubungan sosial kita perlu memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang di sekitar kita. 

Keterampilan hubungan atau yang disebut dengan Relationship Skills merupakan sebuah kemampuan individu untuk membangun serta memelihara hubungan yang sehat guna mendukung secara efektif pengaturan individu dengan kelompok yang beragam. 

Relationship Skills tidak untuk dimiliki oleh orang dewasa saja, melainkan sejak anak usia dini keterampilan tersebut sebaiknya mulai diajarkan. 

Ketika usia dini sudah dibiasakan dengan kegiatan yang dapat mengembangkan relationship skills, maka di kemudian hari anak dapat menjalin serta menjaga hubungan sosial secara baik dengan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, kerjasama menjadi salah satu bentuk kegiatan yang dapat menumbuhkan relationship skills pada anak. 

Dalam menerapkan proses kerjasama dapat dilakukan dengan bermain yang melibatkan beberapa anak atau beregu. Dengan demikian setiap anak akan menjalin hubungan pertemanan yang positif serta dapat bersosialisasi guna menunjang perkembangannya pada aspek sosial emosional. 

Dalam rangka pengembangan relationship skill pada anak dapat dilihat dari kegiatan sehari-hari melalui tiga proses. 

Pertama, yakni langkah pengenalan, jadi anak harus dikenalkan dan juga dipahamkan dengan rasa empati, tanggung jawab, saling menghargai, tolerasnsi, berlaku adil. Ini dapat menjadikan anak mampu untuk menentukan relationship skills yang sesuai dengan kebutuhan lingkungannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline