Lihat ke Halaman Asli

Rofidah Nur F

Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Ikuti Perkembangan Otak Sejak Janin dalam Kandungan

Diperbarui: 4 April 2021   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: parenting.dream.co.id

Otak manusia telah mengalami perkembangan sejak dalam kandungan. 

Tidak sedikit di antara kita pasti sering mendengar istilah DHA, seperti pada beberapa iklan susu formula. Namun, apakah kita tahu apa makna DHA sebenarnya? Serta bagaimana manfaat DHA bagi ibu hamil maupun janin dalam kandungan? Sebelum itu, perlu kita ketahui bahwa otak manusia telah mengalami perkembangan sejak dalam kandungan. Jadi, bagaimana tahapan perkembangan tersebut? Mari simak uraian berikut! 

Ttimester berasal dari bahasa Latin, yakni "trimestris" di mana tri berarti tiga dan mensis artinya bulan. Maka dapat diartikan bahwa trimester adalah periode setiap tiga bulan pada masa kehamilan. Secara umum masa kehamilan terjadi selama 9 bulan atau 36 minggu, sehingga setiap tahapan ini terbagi atas trimester pertama hingga trimester ke tiga. Pada trimester pertama tepatnya di minggu awal kehamilan perkembangan otak janin sudah dimulai. Tahapan perkembangan otak janin adalah sebagai berikut: 

1. Trimester pertama

16 hari setelah terjadinya pembuahan, otak janin mulai berkembang. Pada fase ini mulai terbenuknya sebuah lempengan saraf yang menjadi dasar otak serta sumsum tulang belakang. Kemudian pada lempengan tersebut akan terbentuk sebuah tabung-tabung saraf. Setelah itu, di usia 6 hingga 7 minggu kehamilan tabung saraf menutup dan membentuk dalam bagian tiga otak, yakni otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Beberapa bagian dari otak tersebut adalah calon sumsum tulang belakang yang terletak di belakang otak belakang. Selanjutnya bagian-bagian otak pun turut terbentuk, seperti otak besar, otak kecil, batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Janin sudah memulai pergerakan di akhir trimester pertama, tetapi kemungkinan sang ibu belum terlalu merasakannya. Hal ini karena ukuran janin yang juga belum terlalu besar. 

2. Trimester kedua

Sebuah kontraksi di diafragma dan otot dada pada janin adalah tanda bahwa janin sudah mulai belajar pernapasan. Kemudian juga terjadi reflek menelan yang ditandai dengan janin mampu menelan air ketubannya, hal ini terjadi pada usia kehamilan 21 minggu. Sebuah tendangan dari janin sudah mulai dirasakan oleh sang ibu, tepatnya pada pertengahan trimester kedua. Selain itu, pada tahap ini mielin yang menyelubungi saraf juga turut mengalami pertumbuhan. Mielin ini berfungsi dalam membantu mempercepat proses komunikasi antar sel saraf. Pertumbuhan mielin juga akan terus terjadi ketika janin lahir hingga usia satu tahun. Pada akhir trimester kedua ini sistem saraf mulai mengalami perkembangan dan pada tahap ini pula perkembangan otak yang mengatur pernapasan, tekanan darah, dan denyut jantung semakin matang. 

3. Trimester ketiga

Pada trimester ketiga ini perkembangan otak dikatakan semakin pesat. Hal ini berkaitan dengan ukuran otak yang dapat berkembang hingga 3 kali lipat. Tidak hanya bentuk otak saja yang berkembang, melainkan fungsi otak juga turut mengalami peningkatan. Pada masa ini pertumbuhan neuron pun begitu pesat. Dapat diketahui juga bahwa permukaan otak yang semula halus, pada masa ini berubah membentuk lekukan-lekukan. Selanjutnya, otak kecil yang memiliki peran dalam kontrol motorik merupakan begian yang perkembangannya paling pesat serta ukurannya dapat mencapat 30 kali lipat dibandingkan ketika 16 minggu usia kehamilan.

Lantas, apakah manfaat DHA bagi ibu hamil dan juga janin dalam kandungan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline