Lihat ke Halaman Asli

Rofidah Nur F

Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Manfaat Mengetahui Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence)

Diperbarui: 20 November 2020   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : www.sehatq.com

"Intelligence is the ability to adapt to change." --- Stephen Hawking 

Pada hakekatnya anak terlahir dengan keadaan fitrah atau suci. Berdasarkan QS. An-Nahl ayat 78 yang memiliki makna "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur". 

Dengan demikian, artinya anak sudah dibekali potensi oleh Allah swt berupa pendengaran, penglihatan, serta hati agar dapat bersyukur. Sehingga tinggal bagaimana upaya orang tua menggiring serta mendidik anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak tersebut. 

Berbicara tentang potensi, maka tak luput kaitannya dengan kecerdasan atau intelligence setiap anak. Definisi kecerdasan menurut KBBI adalah kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran). Menurut Hendarti Permono (2013) secara biologis kecerdasan sangat dipengaruhi oleh kinerja otak. Kemampuan kinerja otak sangat ditentukan oleh jumlah sel syaraf dan jumlah hubungan antar sel syaraf otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang cerdas memiliki jumlah sel syaraf otak dan jumlah hubungan antar sel syaraf otak lebih banyak. 

Dalam mengasah potensi bawaan yang dimiliki anak, orang tua dapat melatihnya dengan kegiatan yang berhubungan dengan pengalaman pancaindera. Seperti yang dikatakan Sujiono (2009) dalam Hendarti Permono (2013: 37) semakin banyak pengalaman indera yang dialami seorang bayi, semakin banyak sambungan berarti semakin banyak pula potensi bawaan itu berkembang. Tetapi apabila jarang digunakan dan dilatih maka potensi bawaan tersebut makin lama makin hilang. 

"The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character -- that is the goal of true education." --- Martin Luther King, Jr. 

Pendidikan merupakan sebuah sistem dari proses pembelajaran. Proses di mana sebuah ilmu dan pengetahuan diberikan oleh tenaga pendidik atau guru kepada peserta didik. Dapat diartikan juga bahwa pendidikan merupakan upaya atau cara yang sudah dipersiapkan dan disusun sedemikian matang guna menggiring setiap individu untuk menghasilkan perubahan. Perubahan yang muncul ini adalah melalui sebuah proses pembelajaran.

Melalui sebuah proses belajar dalam pendidikan, potensi yang dimiliki anak pun akan mengalami perkembangan. Pada proses pembelajaran guru sebagai tenaga pendidik berperan dalam memfasilitasi anak didiknya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Kemudian dengan kecerdasan yang dimiliki, setiap siswa juga akan mampu mengembangkan potensinya. 

Seorang psikolog terkenal dari Harvard University, Howard Gardner (1983) mengatakan setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang disebut dengan Multiple Intelligence. Multiple Intelligence atau yang disebut kecerdasan ganda ini merupakan sebuah teori yang dicetuskan Howard Gardner, yang di mana teori ini menggabungkan antara potensi otak kanan dan otak kiri. Sehingga potensi yang ada pada keduanya bisa berjalan dengan optimal. 

Howard Gardner mengemukakan ada 9 jenis kecerdasan, yaitu : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline