Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Handphone di Kegiatan Belajar Mengajar

Diperbarui: 15 Oktober 2021   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penggunaan smartphone yang semakin meluas pada perkembangan zaman tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar. Di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum kunjung berakhir, pemerintah melakukan kebijakan untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka secara terbatas. Sebagai upaya pencegahan terjadinya cluster baru virus Covid-19, maka pembelajaran tatap muka dibagi menjadi 2 sesi. Melalui sistem inilah yang menjadikan tidak semua siswa dapat bergabung dalam 1 kelas yang sama. Karena pembelajaran tatap muka masih terbatas atau masih dalam pengawasan, untuk mencegah kontak fisik antara siswa dan juga guru, para siswa diwajibkan membawa handphone dan tidak mengumpulkan tugas melalui buku. Selain itu juga agar para siswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran tatap muka terbatas dapat mendapatkan materi yang sama oleh guru yang mengajar.

Keuntungan yang didapatkan jika para siswa dan siswi diperbolehkan membawa handphone salah satunya adalah para siswa dan siswi bisa mencari informasi lebih dalam mengenai materi yang disampaikan oleh guru dengan sumber yang jelas. Sehingga, siswa dapat mengerti atau dapat mengulang materi. Para siswa dibebaskan menjelajah berbagai sumber informasi dari pembelajaran mulai dari buku elektronik ataupun jurnal-jurnal. Keuntungan yang kedua adalah memudahkan kita dalam berkomunikasi atau berkabar dengan orang tua saat kita berada di sekolah.

Kerugian atau kekurangan penggunaan handphone di proses belajar yaitu salah satunya  para orangtua adalah menjadikan anak malas dalam belajar karena terfokus akan adanya HP yang dapat mengganggu proses belajar mengajar, bisa jadi karena adanya notifikasi pesan ataupun dari aplikasi game. Beberapa orang beranggapan menggunakan handphone saat jam pembelajaran membuat siswa tidak konsentrasi. Ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran dan siswa asyik bermain handphone membuat siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan dan tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh gurunya. Siswa juga menjadi tidak peka terhadap lingkungan sosial karena sering menggunakan handphone. selanjutnya adalah masih rawannya tindakan kejahatan di sekitar lingkungan sekolah. Para orang tua juga beranggapan bahwa penggunaan handphone di saat jam pelajaran atau pembelajaran membuat pemborosan terhadap kuota yang harusnya uang itu bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, ternyata harus digunakan untuk kuota belajar.

Handphone adalah gadget yang sangat diperlukan dimasa seperti ini. Handphone merupakan alat dalam komunikasi elektronik suara yang biasa atau bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan secara tepat baik berupa tulisan maupun dalam kesehariannya. Para siswa tidak bisa meninggalkan handphone apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi sehingga memiliki berbagai fungsi, sekaligus bukan hanya sebagai alat komunikasi saja namun telah berkembang menjadi alat dengan fungsi lainnya seperti; sebagai media hiburan, media bisnis, dan sebagainya. Kini kita mengenal istilah smartphone atau ponsel pintar sebutan untuk handphone. Handphone pertama kali muncul dengan berat 2 kg. Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat handphone berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Kini android telah menyediakan platform terbuka untuk para pengembang dalam menciptakan aplikasi.

Jadi untuk itu kami menyarankan kepada orang tua murid agar memperbolehkan para siswa dan siswi untuk membawa Handphone. yang dapat dipergunakan sebagai mana mestinya. Terutama saat belajar di masa pandemi seperti ini sehingga menjadikan Handphone dibutuhkan sebagai sarana pembelajaran baik disekolah (PTM) ataupun dirumah (PJJ) untuk mencegah terjadinya cluster baru Covid -19 yang menyebabkan diberlakukannya pembelajaran secara online (PJJ) kembali. selanjutnya penggunaan handphone dapat membebaskan para siswa dalam menjelajahi sumber pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline