Lihat ke Halaman Asli

Menyebrangi Shiratol Mustaqiem dengan Hewan Qurban

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menyembelih hewan Qurban (sapi, kambing, kerbau, sepertinya tidak termasuk ayam atau bebek red.) merupakan suatu ritual yang pada umumnya diterapkan oleh orang-orang muslim seantero dunia di hari raya idul Adha. Sebagian menganggap bahwa praktek demikian hanyalah sebuah implementasi  'kesunahan', berpahala jika dikerjakan kendati tidak berdosa untuk diabaikan. Atau bahkan, ada yang menilai sebagai upaya meneladani kisah inspiratif Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya Ismail demi kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT. Apapun estimasi yang ada, menyembelih seekor hewan qurban-dengan harga yang terbilang cukup tidak terjangkau-hanya untuk dibagikan kepada kerabat, tetangga atau orang-orang terdekat adalah sebuah i'tikad yang bernilai positif. Beberapa guru agama kerap bertutur bahwa hewan yang disembelih untuk qurban, kelak akan menjadi kendaraan yang bisa ditunggangi (si penyembelih qurban) saat menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqiem.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline