Untuk para wanita, mestinya harus hati-hati dalam memilih pembalut. Alkisah, beberapa hari setelah wanita mengalami haid, ia merasakan panas pada dinding mulut vaginanya, ia juga mengalami pendarahan yang luar biasaselama lebih dari 2 minggu. Yang paling parah adalah kulit dinding vaginanya mulai mengelupas kemerahan.
Wanita ini bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya, padahal ia tidak sedang mengidap penyakit apapun, lalu ia pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi padanya. ia tidak pernah menyangka bahwa ternyata dokter menemukan kulit dinding vaginanya telah di masuki sejenis lintah yang tidak lain berasal dari pembalut yang ia beli pada waktu yang lalu. Lintah ini bersifat penghisap darah dan terkadang tidak terlihat yang masih berupa anak-anakan. ada lipan, cacing kermi menari-nari di dalam vagina.
Saat ini banyak ditemukan pada penbalut palsu yang tidak terbuat dari kapas khusus, tapi dari serbuk-serbuk kayu bekas, dan dari situlah lintah berkembang biak. Dan sebaiknya untuk para wanita jangan asal memilih pembalut, murah asal jangan murahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H