MEMASUKI peralihan musim 2024, hujan masih mengguyur di berbagai titik di Tanah Air. Termasuk Jakarta, yang dalam sebulan terakhir dilanda banjir.
Namun, yang terparah saya catat ada dua. Yaitu, Kamis (29/2) dan Jumat (22/3).
Kebetulan, dua hari tersebut tidak bisa saya lupakan.
Kenapa? Sebab, saya ikut terjebak banjir akibat genangan air di beberapa titik ibu kota.
Akhir bulan lalu, saya terjebak banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bahkan, harus meminta tiga penumpang untuk jalan kaki.
Sementara, mesin sepeda motor saya matikan dan knalpot ditutup plastik. Tujuannya, agar tidak mogok.
Alhasil, saya pun turut mendorong si kuda besi diikuti penumpang dari belakang.
Kapok dah.
Selama jadi ojek online (ojol) sejak 2019 silam, saya paling khawatir jika motor mogok akibat banjir. Sebab, servisnya memerlukan biaya besar.
Apalagi, motor saya jenis matic. Tanpa sela atau engkolan yang membuat saya hanya bisa pasrah jika mogok.