Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Catatan sebagai Anggota KPPS: Drama Pemilu 22 Jam

Diperbarui: 27 Februari 2024   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan anggota KPPS melakukan prosespenghitungan dengan memastikan kotaksuara kosong di hadapan panwas dan saksi(Foto: Anggota KPPS TPS 06)


Catatan sebagai Anggota KPPS:
Drama Pemilu 22 Jam

Saya dan anggota KPPS melakukan proses
penghitungan dengan memastikan kotak
suara kosong di hadapan panwas dan saksi
(Foto: Anggota KPPS TPS 06)

AKHIRNYA, 14 Februari pun tiba. Pesta demokrasi yang ditunggu rakyat Indonesia ini pun berlangsung sukses.

Yaitu, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Yang berlangsung tiap lima tahunan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden diikuti calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Suatu kebanggaan bisa jadi bagian dari hajatan akbar ini sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ya, saya dan enam orang lainnya bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06, Jakarta Barat.

Kami didampingi dua Pengamanan Langsung (Pamsung), satu Panitia Pengawas (Panwas), dan lima saksi.

Untuk saksi di setiap TPS berbeda. Tergantung tim calon presiden (capres), caleg, atau partai yang menunjuknya.

Di tempat saya ada lima yang bertugas untuk Pemilu 2024. Dua dari capres dan tiga caleg.

Nah, jadi bagian pesta demokrasi ini benar-benar hal baru untuk saya. Maklum, pada edisi sebelumnya memang tidak pernah.

Alhasil, pada Hari-H sempat diwarnai drama. Yah, namanya juga hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline