Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Prabowo Presiden 2024, Ganjar Mendagri, Anies Menlu, AHY Menhan

Diperbarui: 19 Desember 2023   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Prabowo-Gibran (@roelly87)

PEMILIHAN Presiden (Pilpres) 2024 kurang dari dua bulan lagi. Namun, tensinya kian intens antar calon presiden (capres).

Terutama, sejak Debat Capres pertama pada 12 Desember lalu. Seperti yang saya ulas di tulisan sebelumnya, "Prabowo Kembali ke Setelan Pabrik".

Maklum, ketika itu, Prabowo Subianto jadi bulan-bulanan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Khususnya, terkait sikap defensif menghadapi serangan dua rivalnya tersebut.

Sebagai penggemarnya, tentu saya agak bingung dengan taktik Prabowo. Kok bisa, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjalankan strategi pasif.

Apalagi, saat diserang Anies. Tepatnya, ketika Prabowo disinggung tak tahan sebagai oposisi.

Ini menarik. Hanya, saya enggan membahasnya lagi karena sudah basi.

Sebab, banyak anggota tim sukses (timses), konsultan politik, relawan, dan sebagainya yang telah menjelaskan.

Namun, ada satu yang saya anggap penting. Tepatnya, saat Prabowo mengatakan, jika terpilih sebagai presiden bakal merangkul semua pihak, baik yang mendukung maupun membencinya.

Itu diungkapkannya saat pidato dalam acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).

Bagi saya ini menarik. Sangat luar biasa menarik.

Seketika, otak saya jadi travelling. Imajinasi pun membuncah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline