Harkonas 2016 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/4)
"DEMI memastikan setiap jajanan di sekolah atau tempat lainnya higienis dan bebas dari zat berbahaya seperti formalin, kami kerap melakukan sidak. Setiap hari kami berkeliling ke berbagai sekolah dan pasar untuk mengecek dengan mobil yang dilengkapi laboratorium. Ini dilakukan di seluruh Indonesia," tutur Nani Budroini, Kabag Humas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam kesempatan itu, Nani dan anggota BPOM lainnya turut memperlihatkan beberapa makanan yang diketahui mengandung formalin. Terutama yang jadi santapan sehari-hari seperi mi (basah) dan tahu.
Menurut Nani, keberadaan stan BPOM dalam Hari Konsumen Nasional (Harkonas) untuk berpartisipasi dalam rangka kampanye konsumen lebih cerdas dengan cara mengedukasi masyarakat. Terutama, agar waspada terhadap peredaran makanan, khususnya jajanan anak sehari-hari baik di sekolah atau lingkungan tempat tinggal.
"Makanan yang sudah terkena formalin bisa diketahui secara fisik. Salah satunya, mi ini yang agak kenyal, baunya berbeda, agak mengkilap, dan susah putus. Bagi masyarakat umum yang ingin mengecek apakah kandungan makanan terkandung formalin atau tidak, bisa mendatangi BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia," Nani, mengungkapkan.
* * *
MATAHARI tampak malu-malu memancarkan sinarnya pada pagi itu, Selasa (26/4). Langit di atas ibu kota tampak gelap pertanda sang dewi akan mencurahkan segenap kemampuannya. Terbukti, rinai pun seperti enggan menjauh dari saya saat membelah jalan menuju Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Saat itu, saya bersiap untuk menghadiri acara puncak peringatan Hari Konsumen Indonesia (Harkonas) bersama empat rekan Kompasiana. Sambil menunggu registrasi, saya larut dalam perbincangan dengan Rahab Ganendra, Tamita Wibisono, Dewi Puspa, dan Yudha Pratomo selaku perwakilan dari admin Kompasiana.
Acara yang berlangsung seharian itu sedianya akan dibuka Presiden Indonesia Joko Widodo. Namun, karena ada urusan penting, pria yang akrab disapa Jokowi itu urung hadir dan diwakili Thomas Lembong yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Sepenglihatan mata yang saya kenal, tampak beberapa menteri dari Kabinet Kerja turut hadir beserta perwakilan dari berbagai instansi, institusi, dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berbagai agama. Tak lupa, puluhan guru, dosen, siswa SMP, SMA, mahasiswa, hingga kami sebagai blogger yang mewakili Kompasiana, larut dalam puncak Harkonas yang setiap tahun diperingati setiap 20 April.
Selain stan BPOM, terdapat beberapa lembaga pemerintah yang ikut dalam pameran dengan lokasi di sisi kiri panggung. Seperti Bank Indonesia (BI), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Direktorat Metrologi, Direktorat Standardisasi Pengendalian Mutu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Komunitas Konsumen Cerdas (Kokomcer), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk yang terakhir, kebetulan tidak asing lagi bagi saya. Sebab, 5 Maret lalu turut menghadiri acara yang diadakan Kompasiana bersama OJK dan salah satu bank syariah.