Oliver Bierhoff, Miroslav Klose, Bayern Muenchen, Piala Dunia, Michael Schumacher, Allianz, Bayer, dan BMW (Bayerische Motoren Werke). Itulah sebagian individu, klub, perusahaan, atau merek dagang yang berkaitan dengan Jerman. Sebagai blogger yang sehari-harinya berprofesi jurnalis di harian olahraga, tentu ingatan saya mengenai Jerman tidak jauh dari yang namanya olahraga, khususnya sepak bola.
Itu seperti, memori saya tentang Bierhoff sebagai "raja udara" tidak pernah hilang karena jadi salah satu pesepak bola idola saya sejak era 1990-an.
Untuk saat ini, Klose membuat saya kagum karena meski sudah uzur (37 tahun) tapi tetap piawai mencetak gol.
Muenchen? Klub ini merupakan raksasa sepak bola pada level klub Eropa yang sukses menyabet "Treble Winners" 2012/13.
Piala Dunia? Wow! Setahun lalu, tim nasional (timnas) Jerman merajai sepak bola di kolong langit ini usai menundukkan Argentina pada final yang diselenggarakan di Brasil.
Schumacher? Bagi saya, sosok yang sempat mengalami koma akibat jatuh saat bermain ski di pegunungan Alpen, Swiss, ini merupakan legenda hidup di dunia balap Formula 1.
Allianz? Identik dengan asuransi yang banyak memiliki koneksi melalui sepak bola. Bahkan, selain menjadi sponsor utama Muenchen, mereka juga kerap mencari bibit pesepak bola terbaik Indonesia untuk dikirim ke Jerman.
Bayer? Merupakan perusahaan farmasi ternama asal Jerman yang berbagai produknya selalu tersedia di kotak P3K rumah saya. Mulai dari obat flu dan batuk, multivitamin, suplemen, hingga untuk mengatasi jamur. Perusahaan ini juga merupakan sponsor dari klub raksasa Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen.
BMW? Perusahaan otomotif yang didirikan Franz Josef Popp pada 1916 ini identik dengan kendaraan premium berkualitas dan harganya selangit. Sayang, hingga kini saya belum pernah menggunakan apalagi memilikinya.
Namun, berbicara mengenai Jerman tidak cukup dengan beberapa individu atau perusahaan yang saya sebut di atas saja. Masih banyak yang saya tidak ketahui dari negara yang beribukota di Berlin ini.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Jerman, biasanya saya membuka informasi di internet. Atau, melalui beberapa perwakilan mereka yang ada di Indonesia. Salah satunya, Goethe Institut yang kerap mengadakan acara nonton bareng (nobar) gratis seperti Looking for Eric pada 1 Desember 2012 dan Tanah Mama (13/5).