Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Strategi Brilian Guns N' Roses melalui Lagu Indonesia Raya

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13557275211364087641

"Sumpah, lo pasti nyesel ga lihat aksi hiperaktif Axl, apalagi ada Jokowi tumplek di festival," bunyi pesan whatsapp dari seorang kawan, pukul 14 Wib (16/12). "Gila, merinding gw lihat si Bumblefoot metik lagu Indonesia Raya. Semua penonton pada tersihir sama GNR, satu-satunya artis luar yang mau maenin lagu kebangsaan kita," lanjutnya lagi, beberapa jam kemudian.

*      *      *

Sebagai penggemar Guns N' Roses (GNR), ada penyesalan sekaligus kekecewaan akibat tidak bisa menyaksikan konser tersebut. Sudah hampir dua bulan menunggu kedatangan band yang yang dibentuk tahun 1985 ini.Namun, terpaksa batal ketika mengetahui konser yang sejatinya di gelar di lapangan D Senayan, Sabtu (15/12) harus ditunda sehari kemudian. Padahal, hingga Sabtu siang  saya sudah mantap menyiapkan segala sesuatunya untuk mendatangi lokasi yang hanya berjarak seperlemparan batu, termasuk rencana  membeli tiket festival bareng beberapa kawan. Namun, dengan dialihkan waktu pertunjukan GNR, membuat saya gigit jari, karena hari Minggu terdapat kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Pasalnya, konser yang dimulai pukul 13 Wib, bertepatan dengan tugas mendadak yang sayangnya tidak bisa ditunda , atau harus menunggu satu tahun kemudian untuk bisa mengikutinya. Tentu, ini menjadi dilema tersendiri, sebab adakalanya sebuah fanatisme (hobi) harus tunduk dengan yang namanya realita. Alhasil, saat itu saya hanya bisa membaca liputan konsernya di media online dan melalui twitter. Meski begitu, saya yakin dalam satu atau dua tahun kedepan, Axl Rose dan kawan-kawan kembali mendatangi Indonesia. Mereka tidak hanya akan mengadakan konser di Jakarta saja, melainkan beberapa kota besar lainnya. Sebab, manajemen GNR melihat potensi  yang besar dari sebuah negara berpenduduk lebih dari 240 juta jiwa. Itu berdasarkan sambutan hangat penggemarnya, mulai dari remaja, musisi, artis, hingga orang nomor satu di Jakarta, Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Meski konser sempat ditunda, tetap saja ribuan orang tumplek memenuhi sekeliling arena konser yang digelar di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta. Demi membalas budi ribuan penggemarnya yang sudah mengeluarkan kocek tidak sedikit untuk membeli tiket, GNR pun menyuguhkan aksi dahsyat dengan tampil penuh energi melalui puluhan lagu-lagu hitsnya. Bahkan, di sela-sela konser berdurasi tiga jam tersebut, gitaris Ron "Bumblefoot" Thal, memainkan lagu Indonesia Raya, melalui petikan gitarnya hingga membuat merinding penonton. Terlepas dari pro dan kontra saat membawakan lagu tersebut, saya sendiri merasa salut, karena sejak dulu belum pernah menyaksikan musisi luar yang melakukan hal seperti itu. Paling-paling, hanya menyapa penggemarnya lewat bahasa Indonesia saja, yang terkesan basa-basi belaka untuk membuka konser. Ini membuktikan bahwa musisi luar saja ingat dengan lagu kebangsaan dari negara yang dihiburnya, tentu kita sebagai rakyat Indonesia sendiri tidak boleh kalah dari mereka. [caption id="attachment_214926" align="aligncenter" width="249" caption="Ron "][/caption]

 

*      *      *

Tak pelak, aksi Bumblefoot mewakili kesan GNR -formasi terbaru- yang selalu menyuguhkan penampilan memikat dalam setiap konsernya di berbagai negara. Ya, band yang kini digawangi Axl (vokalis), Bumblefoot (gitar), DJ Ashba (gitar), Dizzy Reed (piano), Chris Pitman (keyboard), Richard Fortus (gitar), Tommy Stinson (bas) dan Frank Ferrer (drum), tidak pernah mengecewakan penggemar yang setia menyaksikan mereka. Dengan kata lain, ini merupakan strategi dagang GNR yang sangat brilian.  Sebab, mereka menyadari bahwa rata-rata usia personilnya sudah tidak lagi muda, termasuk Axl yang Februari tahun depan menginjak 51 tahun. Apalagi, di album terakhir, Chinese Democracy, yang hanya terjual lima juta keping dirasa kurang menguntungkan dalam segi penjualan. Jumlah itu terpaut jauh dengan tiga abum fenomenal sebelumnya, Appetite For Destruction (35 juta), Use Your illusion I (19 juta) dan Use Your Illusion II (20 juta). Untuk itu, Axl -sang pentolan- yang dikenal sebagai musisi jenius, mengalihkannya dengan mengejar keuntungan melalui rangkaian konser di berbagai negara, termasuk tiga negara di benua Asia: India, Indonesia dan Jepang (18/12). Melalui konser itulah yang membuat nama GNR tetap melekat di hati penggemarnya dan terus dinantikan melalui aksi-aksi mereka di atas panggung.

*      *      *

Referensi: Tribunnews.com, Kompas.com, Twitter.com, Youtube

*      *      *

- Jakarta, 17 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline