Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

"66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog," Pedoman Menjadi Blogger Sukses

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1340312083659345247

[caption id="attachment_183952" align="aligncenter" width="461" caption="Cover 66 Jurus Mabok Buaat Ngeblog (dok. Pribadi)"][/caption] Melihat judulnya saja, sekilas buku "66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog" sudah terasa aneh, ditambah lagi dengan gambar sampulnya yang nyeleneh tentang sosok seseorang sedang menenggak arak. Namun setelah membaca halaman demi halaman, ternyata buku ini berisi mengenai kisah sharing seorang blogger yang sukses dalam dunia blog. Hanya saja penjabaran kisah ngeblog tersebut dipadukan dengan jurus-jurus ala pendekar dari dunia persilatan. Alhasil, tidak seperti buku tentang ngeblog lainnya, yang memakai bahasa baku, buku 66 jurus mabuk buat ngeblog ini bagi pembaca ibarat "time travel" ke dimensi berbeda. Seperti jurus "Naga sakti menggoyang ekor", lalu "Seribu tebasan sekali tikaman", atau "Golok kesepian mencari kekalahan" layaknya alur dalam kisah silat era Kho Ping Ho, Arswendo Atmowiloto, Seno Gumira Ajidarma, hingga Jin Yong dan sebagainya. Semua jurus yang berjumlah 66 ini dipadukan dengan pengalaman pribadi dari sang pengarang yang aslinya seorang wartawan, Fary SJ Oroh dan dikenal dengan akun Suka Ngeblog.  Rangkuman pengalaman pribadinya selama menjadi blogger sejak tahun 2008 ini dikemas dalam buku setebal 132 halaman dengan gaya bercerita yang unik dan mudah dipahami, baik pembaca biasa maupun seorang blogger pemula. Beberapa jurus mabok yang benar-benar membuat mabok blogger yang membacanya untuk sukses dalam ngeblog, adalah: - Mereguk Arak Gratis dari Istana (jurus 4) Menjabarkan tentang nikmatnya menjadi blogger yang dapat menulis catatan harian pribadinya (diary) atau mewartakan sebuah peristiwa secara aktual dan mendalam di empat penyedia layanan blog gratis. Kompasiana, Blogdetik, Blogspot dan Wordpress, bagi seorang pendekar laksana arak gratisan yang didapat tanpa perlu membayar sepeser pun. Dalam kesehariannya, blogger dapat memanfaatkan keempat platform gratisan itu untuk mengkreasikan tulisannya sendiri tanpa takut harus membayar biaya apapun, asal mematuhi ketentuan yang berlaku. - Angin Semesta Sangatlah Panjang (jurus 10) Tiada jalan pintas untuk menjadi seorang pendekar, termasuk  Thio Bu Kie sekalipun meski telah mendapatkan ilmu pamungkas dari Kakeknya dalam kisah Golok Pembunuh Naga, tetap harus berlatih setiap hari agar ilmunya tidak memudar. Begitu juga dengan dunia blog, tidak pernah ada seorang blogger yang ujug-ujugnya langsung kaya, berhasil dan terkenal. Semua itu perlu yang namanya proses, menulis setiap hari atau minimal seminggu sekali untuk memperbarui perpustakaan ilmunya. Di Kompasiana telah banyak blogger yang berhasil, dengan berawal dari seorang blogger biasa yang hobi menulis hingga menghasilkan materi dari penjualan bukunya yang sukses. - Mata Rantai Tujuh Luka (jurus 24) Seorang pendekar sakti dan mandraguna sekalipun harus melakukan semedi di sebuah gua atau tempat terpencil agar bisa meningkatkan kehebatannya dalam menghadapi musuh. Dalam dunia blog, adakalanya seorang blogger harus fokus saat ingin menuliskan sesuatu di blognya pribadi atau layanan gratisan seperti Kompasiana. Untuk itu, perlu adanya "ritual khusus" untuk konsentrasi, seperti menutup akun Facebook supaya tidak ada yang mengajak chatting, atau sign out dari Twitter agar tidak ikut-ikutan berkicau saat di mentions, yang berakibat hasil tulisannya menjadi berantakan. - Kitab Langit Tanpa Aksara (jurus 40) Zaman dahulu kala, sebuah ilmu beladiri biasanya diajarkan secara lisan dari seorang Guru kepada muridnya, seperti ketua Kaypang (Partai Pengemis) mengajarkan ilmu 18 Jurus Menaklukkan Naga kepada pendekar Kwee Ceng dalam kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali. Di era modern kini, hal seperti itu tidak lagi baku alias dapat diubah sesuai keinginan dari blogger itu sendiri yang mengadaptasi ilmu pendekar. Seorang blogger dapat menerbitkan buku sendiri (Self Publishing) tanpa harus terikat aturan pada penerbit besar seperti halnya yang dilakukan oleh pengarang buku ini, Fary SJ Oroh. Sosok yang memakai nama Suka Ngeblog dalam dunia maya ini, saat mengerjakan segala buku ciptaannya dengan daya sendiri. Seperti memasarkannya dari mulut ke mulut, melalui jejaring sosial macam Facebook dan Twitter ataupun bekerja sama dengan donatur dan memilih dicetak pada percetakan besar seperti Gramedia. Jeniusnya lagi, dalam menjual buku ia mendapat ide dengan mencantumkan kalimat "Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia Jakarta" yang membuat orang mengiranya buku tersebut diterbitkan oleh Gramedia, karena tidak semua pembaca mampu membedakan antara Dicetak dan Diterbitkan.

*     *     *

Selain empat tulisan tersebut, masih ada 62 jurus yang terdapat dalam buku 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog yang semuanya berhubungan dengan dunia ngeblog, dari awal membuat blog hingga mencoba menerbitkan buku yang diambil dari blog sendiri. Selain itu ada beberapa rahasia untuk sukses ngeblog, dari jurus "Naga Berkelana di Langit dan Bumi", "Nirwana Hitam Kelam", serta sang jurus pamungkas: "Silat Sakti Sesuai Kehendak Hati!". Kesemuanya itu bisa di dapat dalam buku 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog... Judul : 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog Penulis : Fary SJ Oroh Penerbit : Elex Media Computindo Tahun Terbit : Mei 2012 Jumlah Halaman : 132 ISBN : 978-602-00-2478-3 [caption id="attachment_183953" align="aligncenter" width="614" caption="Kedua buku hadiah lomba menulis cerita silat plus tanda tangan pengarangnya"]

1340312301617224138

[/caption] Terima kasih untuk Bang Fary SJ Oroh dan Mbak Dee Kuti dimana keduanya berkolaborasi dalam akun Rumah Kayu yang telah menyelanggarakan kontes Menulis Cerita Silat. Hingga saya berhasil mendapatkan kedua buku 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog dan Puisi Manterakata (Karangan Hes & Wicak Hidayat) saat menjadi juara kedua melalui postingan Time Travel dalam Cerita Silat dan Jatuh Cinta pada Gadis Berinisial A...

*     *     *

Daan Mogot, 22 Juni 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline