Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Sapu Tangan Bersulam Angsa

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

7 mei 2008

dirimu genap berusia 22 tahun
disaat sedang matangnya peralihan
dari transisi menuju kedewasaan
beberapa lembar usang dari buku hatiku
telah kau warnai dengan senyum menawan darimu
pucuk-pucuk indahnya dunia kembali bersemi
setelah sekian lama layu
bak gugurnya pelangi di musim kemarau

goresan tinta berpadu asmara di sebuah pantai bernama cinta
menjadi sebuah kenangan tersendiri darimu dan dariku, saat itu...

ibarat suatu album masa silam yang terus dikenang sejak kecil, hingga kini

7 Mei 2009

"selembar sapu tangan bersulam angsa
kau hadiahkan untuk diriku
menyiratkan satu pertanyaan suka atau duka
tepat di hari jadimu"

dirimu saat itu sudah jauh lebih matang
ibarat anak itik yang telah bisa terbang
setelah sekian lama berenang
dan melaju hingga petang

dirimu berkata, "jagalah sapu tangan ini,"
"meski aku sudah tidak lagi bersamamu..."
kembali dirimu melanjutkan
bahwa jangan melihat dari rupa warnanya

ya, hamparan bahan berwarna putih
dengan ditimpa kemilau biru
dan ditambahkan dengan sebuah sulaman
angsa yang mirip walau hanya gambar

itu, dulu...

7 Mei 2010

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline