Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Sisi Lain Jakarta dalam Sebuah Garis

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336172206760092249

[caption id="attachment_175434" align="aligncenter" width="614" caption="Patung Pemanah Kembar di kompleks olah raga Gelora Bung Karno"][/caption] Jakarta sebagai ibukota negara sekaligus kota metropolitan yang dihuni belasan juta jiwa penduduknya, tentu memiliki cerita tersendiri untuk warganya. Sebagai kota yang dahulunya bernama Sunda Kelapa sebelum berganti nama menjadi Batavia hingga saat ini Jakarta, kota yang konon tak pernah tidur selalu menyisakan kisah baik pendatang maupun yang telah lama bermukim. Hiruk pikuk Jakarta yang seolah menjadi kota serba ada, mulai dari pemerintahan, industri, budaya, pariwsata, olah raga dan pusat perekonomian. Menjadikan kota yang berulang tahun pada 22 Juni ini, seolah penuh sesak akibat ketidak mampuan dalam mengatasi beban warganya. Macet, banjir, kebakaran, kriminalitas, tawuran pelajar serta berbagai persoalan yang terdapat di Jakarta, seolah menjadikan santapan sehari-hari. Belum lagi mengenai faktor kesenjangan sosial yang tampak nyata dan mudah terlihat siapa saja dengan banyaknya pusat perbelanjaan dan gedung megah sementara tepat di sebelahnya terdapat pemukiman kumuh di pinggiran sebuah sungai berwarna kecokelatan. Meski begitu, Jakarta tetaplah menjadi daya tarik dan magnet utama dalam menarik kaum pendatang yang berasal dari pelosok nusantara. Karena hanya di Jakarta, yang menyediakan beragam macam hiburan yang dikemas dengan balutan eksotisme dan keindahan semu. Ibarat anomali dalam hidup di rimba beton... [caption id="attachment_175447" align="aligncenter" width="614" caption="Pemandangan Istana Negara dari tugu Monas"]

1336173029222560157

[/caption] Monas atau Monumen Nasional sebagai ikon kota Jakarta tentunya merupakan tempat rekreasi yang paling sering di kunjungi warganya. Selain murah dan letaknya yang strategis karena berada di pusat kota, salah satu daya tariknya adalah dengan menaiki hingga puncak. Di bawah lidah api yang merupakan terbuat dari sepuhan emas, pengunjung dapat melihat pemandangan menarik di Jakarta dan sekitarnya. Gunung Gede di selatan, kepulauan Seribu di utara, kawasan industri dari arah timur serta padatnya perumahan penduduk di sebelah barat. Selain itu juga, kita dapat melihat ke arah istana seraya mengintip aktivitas langsung dari para penghuninya walau sedikit terhalang rerimbunan pohon.

*      *      *

[caption id="attachment_175450" align="aligncenter" width="597" caption="Taman Menteng yang dahulunya adalah stadion sepak bola Persija"]

1336174026236203267

[/caption]

*      *      *

[caption id="attachment_175435" align="aligncenter" width="614" caption="Jakarta dan Palembang sebagai tempat penyelenggara SEA Games 2011"]

13361722741947181383

[/caption]

*      *      *

[caption id="attachment_175436" align="aligncenter" width="614" caption="Pertandingan Semifinal Indonesia vs Vietnam di stadion Gelora Bung Karno"]

1336172320695334205

[/caption]

*      *      *

[caption id="attachment_175437" align="aligncenter" width="461" caption="Patung Dirgantara yang dikenal dengan Tugu Pancoran"]

13361723711558322493

[/caption]

*      *      *

[caption id="attachment_175439" align="aligncenter" width="614" caption="Para pedagang bersandar dibawah gemerlapnya lampu-lampu di Tugu Selamat Datang"]

13361724303246878

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline