[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Rombongan Kompasianer dan pihak Urbanesia saat menyantap di Nuria"][/caption] Bagaimana rasanya bila pergi ke sebuah resto dan menyantap makanan lidah sapi? Pasti bagi sebagian orang awalnya akan terasa asing di lidah, tidak terkecuali dengan dibumbui ala masakan Jepang sekalipun yang sedang populer sekarang ini. Begitulah yang saya alami sore tadi saat berkesempatan mencicipi berbagai makanan yang ada di Restoran Nuria's Deli, Tebet, Jakarta Selatan. Bersama beberapa kawan Kompasianer, Bang Erri Subakti, Pak Harris Maulana, Bang Dzulfikar, Pak Teddy Rustandi, Bang Ridho, Mbak Marintan Ompusunggu, Ibu Aulia Gurdi, Ibu Ella Zulaeha, Ibu Marthauli Reni, serta dua orang Admin, Mbak Nisa dan Mbak Mela. Ditengah guyuran hujan yang membasahi berbagai wilayah DKI Jakarta, kami semua dari Kompasiana kumpul bareng dengan pihak Urbanesia (Urbanesia.com) yang diwakili sang CEO, Mbak Selina Limman dan juga Bang Yodi Putra selaku marketing. Untuk turut mencoba suguhan masakan ala Jepang di sebuah Resto milik Kakak-beradik yang bernama Nuria's Deli. Restoran yang letaknya strategis di salah satu sudut Jakarta Selatan karena akses yang mudah dicapai dekat dengan jalan Casablanca - Kyai Haji Abdullah Syafei serta stasiun Tebet. Saat pertama kali memasukinya resto ini terasa unik, meski tempatnya mungil namun sangat terkesan dengan tampilan dekorasinya baik di dinding yang penuh dengan figura serta lampu-lampu menggantung ala stalaktit seolah pengunjung memasuki sebuah gua. Dengan beberapa menu yang namanya terasa asing, seperti Gyutan don, Ocha, Cupcake, ternyata malah membuat kami menjadi penasaran untuk mencobanya. Terbukti saat mencicipinya langsung membuat lidah ini berdecak, karena aneka rasa yang membuat sensasi tersendiri. Ditambah dengan Ocha, minuman penghangat dikala dinginnya suasana saat turun hujan makin lengkap sudah acara kopdaran ini. Oleh sang pemilik Nuria's Deli yang mirip dengan aktris Carissa Putri, nama Nuria's Deli adalah gabungan dari namanya sendiri, Nuria dan ditambahkan dengan kata Deli yang berarti sebuah kafe atau sebuah tempat yang menyajikan berbagai variasi makanan. Disebutkan juga bahwa resto yang berdiri bulan Oktober 2011 lalu, selain menyajikan makanan yang berat juga ada makanan ringan seperti kue-kue dengan variasi dan model yang unik. Begitu juga mengenai harga dari makanan yang ditawarkannya, karena menyasar pada pangsa anak muda maka harganya pun relatif muda atau murah meriah dan serba ada. Yaitu berkisar dari rp 5.000 hingga rp 40.000 rupiah, "sangat pas dan murah meriah" ucap seorang kawan Kompasianer menimpali. Selain dari pihak Nuria's Deli sendiri, juga ada beberapa tambahan dari pihak Urbanesia, selaku situs yang banyak memberikan informasi mengenai tempat usaha seperti resto, cafe, fitness, fashion, dan berbagai tempat hiburan lainnya di Jakarta. Baik Mbak Selina dan Bang Yodi mengemukakan bahwa di Urbanesia tersedia beragam informasi untuk kalangan pengguna internet yang menginginkan referensi suatu tempat agar memudahkan dalam pencariannya. Selain itu juga seseorang dapat memberikan referensinya sendiri mengenai suatu tempat usaha yang pernah ditemuinya seperti dokter umum, resto, salon dan sebagainya untuk di tuliskan di situs Urbanesia setelah terdaftar sebagai anggota dengan gratis. Usai menyantap berbagai makanan yang di suguhkan pihak Nuria's Deli dan mendengarkan presentasi dari Mbak Nuria, Mbak Selina dan Bang Yodi serta saling sharing pengalaman antar Kompasianer, kami semua pun kembali ke rumah masing-masing. Dengan Bang Erri Subakti dan Mbak Marintan tersenyum sumringah membawa pulang souvenir setelah sebelumnya berhasil menjawab kuis yang ditanyakan dari pihak Nuria's Deli dan Urbanesia.
* * *
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Ini dia masakan lidah sapi ala bumbu Jepang yang benar-benar menggoyang lidah"][/caption]
* * *
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Sedap, pedas, manis, asam, asin menjadi satu"][/caption]
* * *
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Dinding resto yang unik dengan berbagai frame serta lampu-lampu menggantung ala stalaktit"][/caption]
* * *
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Selina Limman, CEO Urbanesia asyik mengabadikan pemandangan dalam resto"][/caption]
* * *
[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Yodi Putra, Marketing Urbanesia dan Kakak-Beradik pemilik Nuria"][/caption]