Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Del Piero, Sosok Pemain Sepak Bola Paling Konsisten yang Menjadi Panutan

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13327156992111588449

[caption id="attachment_168357" align="aligncenter" width="620" caption="Del Piero bersama Buffon usai mengalahkan Inter di Derby Italia (bola.kompas.com)"][/caption] Siapa pemain terbaik dunia dalam dekade terakhir? Kalau tolok ukurnya adalah peraih gelar dari FIFA sebagai pemain terbaik dunia, tentunya tidak jauh dari Lionel Messi, Ronaldo atau Zinedine Zidane sebagai terbaik dari yang terbaik. Karena ketiga pemain tersebut telah tiga kali berhasil terpilih sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA sebagai federasi sepak bola seluruh dunia. Messi yang sekarang ini seakan menggila di Barcelona dengan meraih tiga gelar Liga Champions dalam kurun waktu enam tahun terakhir, meski belum pernah membawa negaranya Argentina meraih gelar Piala Dunia. Begitu pun dengan Ronaldo asal Brasil yang melanglang buana di Inter Milan, Real Madrid maupun AC Milan, hampir komplit dengan membawa negaranya meraih gelar Piala Dunia serta sebagai finalisnya minus Liga Champions. Atau Zinedine Zidane yang lengkap dengan raihan trofi Liga Champions saat bersama Real Madrid dan juga Piala Dunia serta Piala Eropa saat membela Prancis. Diantara ketiganya sulit untuk dikatakan sebagai yang terbaik dari yang terbaik, karena sama-sama mempunyai keunggulan tersendiri. Dengan mengatakan bahwa sepak bola adalah permainan tim, maka Zidane berhak dikatakan sebagai yang terbaik diikuti oleh Ronaldo dan terakhir adalah Messi. Itu asumsinya kalau menilik dari raihan gelar mereka yang komplit baik di klub maupun saat membela negaranya. Namun kalau ditanyakan bahwa siapakah pemain sepak bola paling konsisten dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, tentunya kita harus memilih di luar dari mereka. Sebab meskipun ketiganya adalah pemain terbaik dari yang terbaik, tetapi di atas langit tentu masih ada langit lagi. Dan sosok yang tepat untuk dicari jawabannya adalah Del Piero. Pemain Juventus yang saat ini sudah bisa dibilang tua alias dalam karir sepak bola dikatakan uzur karena sudah berusia 37 tahun. Dimana dalam usia seperti itu, kecuali kiper sangat jarang ada yang konsisten untuk tetap merumput. Di Italia sendiri selain Del Piero yang memasuki usia senja adalah Filippo Inzaghi serta Francesco Totti sedangkan Ryan Giggs dan Paul Scholes di liga Inggris dan Raul Gonzalez di liga Jerman. Dari keenam pemain sepak bola yang berusia senja tersebut, Del Piero adalah sosok panutan yang menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di belahan bumi Eropa. Bukan karena koleksi piala yang pernah diraihnya bersama klub dan negara yang hampir lengkap, kecuali Piala Eropa dimana tahun 2000 lalu Italia hanya menjadi Runner up. Namun karena sikap profesional dan totalitasnya bermain demi membela klub yang hingga kini membuat pemain sepak bola manapun menjadi bangga. Ketika gelar juara liga Italia (Serie A) dicabut pada tahun 2006 serta berakhir dengan turun kastanya Juventus ke divisi dua (Serie B). Del Piero tetap setia bersama beberapa pemain senior Juve lainnya seperti Buffon, Trezeguet dan Nedved. Sementara pemain bintang lainnya macam Ibrahimovic, Cannavaro, Zambrotta, Thuram dan beberapa lainnya memilih untuk pindah karena enggan bermain di sepak bola Italia yang hanya kasta dua. Del Piero sebagai kapten dan juga maskot klub tetap meyakini kepada penggemar Juventus dengan mantap mengatakan bahwa ia bersama beberapa pemain lainnya akan tetap berjuang agar tahun depan dapat kembali di Serie A. Terbukti, hanya dalam satu tahun akhirnya Juventus dapat promosi kembali ke Serie A dengan menduduki peringkat pertama, lalu Del Piero? Ia menjadi topskor atau pemain terbanyak yang melesakkan gol ke gawang lawan saat merumput di kasta nomor dua dalam sepak bola Italia. Hebatnya lagi, di tahun berikutnya ia kembali menjadi topskor di Serie A dan membuat namanya dipanggil untuk membela timnas Italia di Piala Eropa 2008. Raihan kedua gelar pribadi yang bergengsi itu semakin menancapkan namanya sebagai salah satu penyerang nomor wahid dunia. Ditambah dengan fakta bahwa ia pernah menjadi topskor di Liga Champions tahun 1997/1998. Ketika memakai seragam timnas, ia turut membawa Italia ke final Piala Eropa 2000 saat dikalahkan Perancis di babak perpanjangan waktu. Enam tahun kemudian, ia turut serta membawa Italia sebagai juara Piala Dunia saat melakukan revans terhadap Perancis di final, dengan turut mencetak gol di babak adu penalti. Tidak lupa sebelumnya di Semifinal ketika berhadapan dengan Jerman sebagai tuan rumah, satu golnya bersama Fabio Grosso membungkam publik tuan rumah. Salah satu golnya yang paling sensasional adalah di tahun 2003 lalu, ketika Juventus berhasil mengalahkan Real Madrid 3-1 di Delle Alpi. Saat itu Real Madrid yang dihuni beberapa pemain terbaik dunia seperti Zidane, Figo, Ronaldo dan Raul tidak berkutik dan kalah agregat 2-3, karena Santiago Bernebau hanya sanggup menang 1-0. Dan, golnya Del Piero yang meliuk-liuk menembus barisan pertahanan lawan hingga melewati empat bek Real Madrid dan sang kiper, Iker Casillas pun terhenyak akan aksi Del Piero yang sangat menawan. [caption id="attachment_168362" align="aligncenter" width="620" caption="Ekspresi kegembiraan usai mencetak gol pertama di Serie A, melawan Inter Milan"]

13327189031259889235

[/caption] Kini, sembilan tahun berselang Del Piero tetap eksis serta mampu membuat seluruh penggemar sepak bola berdecak kagum saat ia mampu mencetak dua gol berturut-turut ke gawang juara Serie A dua tahun terakhir, Inter Milan dan AC Milan! Seperti yang dilakukannya semalam saat Juventus mengalahkan Inter 2-0, ia turut mencetak gol ketika masuk sebagai pemain pengganti. Ataupun ketika melawan AC Milan di babak Semifinal Copa Italia, dengan satu golnya mampu membuat kedudukan berakhir seri 2-2 hingga Juventus berhak melaju ke final karena unggul agregat 4-3. Padahal golnya saat melawan Inter Milan adalah gol pertamanya di Serie A sekaligus pemecah kebuntuannya karena selama ini kurang dilirik oleh sang pelatih yang juga kawan satu tim dahulu, Antonio Conte. Namun dengan total musim ini telah mencetak tiga gol, dua diantaranya di Copa Italia saat melawan AC Milan dan AS Roma, menjadi pembuktian bahwa ia masih mampu bersaing dengan pemain muda lain seperti Matri, Vucinic dan Quagriallera di Juventus. Selain itu ia pun seorang yang bermental juara karena saat dicadangkan sama sekali tidak mengeluh atau membuat masalah kepada pihak manajemen klub, bahkan ketika tersiar kabar bahwa karirnya di Juventus tidak akan di perpanjang lagi musim depan. Namun dengan dua golnya di dua pertandingan berakhir menjadi sinyalemen bahwa Del Piero sama sekali belum habis, dan akan terus membawa Juventus meraih posisi terbaik di Serie A. Pantas saja kalau Del Piero sangat dikagumi semua orang, baik kawan maupun lawan seperti saat David Beckham, Ronaldinho, Lionel Messi dan David Silva lakukan karena kontribusinya yang tinggi terhadap klub. Bahkan seorang Totti (Francesco Totti) yang menjadi saingannya di timnas Italia kerap menyanjungnya sebagai pemain terbaik Italia didekade terakhir bersama Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro. Berkat keahliannya mengolah bola serta sikap santun di dalam maupun luar lapangan yang selama karir sepak bolanya hanya pernah sekali mendapat kartu merah.

*    *    *

Sumber: Bola.Kompas.comUefa.com - Choirul Huda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline