Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Menyusuri Bangunan Tempo Doeloe di Kawasan Kota Tua, Jakarta (1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

. [caption id="attachment_134676" align="aligncenter" width="614" caption="Berfoto di depan Museum Fatahillah dengan ditemani Pengamen yang Unik"][/caption] Minggu kemarin, saya dan beberapa kawan kampus berkesempatan untuk mengunjungi kawasan wisata Kota Tua. Saat itu sebenarnya tidak sengaja untuk pergi kesana, karena rencana semula adalah pergi ke Taman Mini Indonesia Indah. Tapi karena waktu sudah hampir sore, di jalan macet, akhirnya kami mengalihkan ke daerah Kota, Jakarta Barat. Kebetulan ada beberapa kawan yang penasaran karena belum pernah kesana, sementara saya sendiri, minggu sebelumnya asyik menjepret foto di Museum Wayang, yang masih satu kawasan di Kota Tua. Sesampainya disana, kami langsung mengelilingi beberapa bangunan tempo doeloe. Terutama museum yang berada di kawasan tersebut, mulai dari Museum Fatahillah, Museum Keramik, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia hingga Stasiun Kota dan juga sepanjang bawah jembatan pasar pagi, yang merupakan kawasan pecinan. Berwisata di Kawasan Kota Tua, adalah suatu tantangan tersendiri untuk warga DKI Jakarta, khususnya diri saya pribadi. Sebab di daerah ini, banyak sekali tempat wisata yang sangat layak di kunjungi. Mulai dari Museum, Gedung-gedung tua disepanjang jembatan pasar pagi, jembatan tarik pasar intan, hingga stasiun Kota. Untuk dapat menyelami itu semua, tidak cukup hanya dengan satu hari saja. Kami yang memulai dari jam 14 siang hingga hampir jam 23, merasa kurang banyak waktu untuk mengelilingi kawasan kota tua, sebab selain luasnya daerah dan banyaknya tempat menarik untuk dikunjungi, juga karena saat itu sangat ramai dan dipadati pengunjung. Membuat kami harus berdesak-desakan, dan menunggu giliran apabila hendak foto-foto di suatu gedung tua. Beruntung ada seorang kawan yang rumahnya tidak jauh dari kawasan tersebut, yaitu di belakang Glodok, jadinya ia berfungsi sebagai pemandu untuk kami. Ia juga yang menjelaskan tentang apa dan bagaimana proses terjadinya kawasan kota tua dari abad 17 hingga era pemerintahan Gubernur Jakarta, Pak Ali Sadikin. Dahulunya, kata Kawan saya yang asli betawi, kawasan Kota Tua adalah sebuah benteng yang bernama Batavia dibangun pada masa penjajahan Belanda, yaitu VOC. Menurut cerita kakek dari kawan saya juga, menyebutkan kalau asal-usul kata "betawi" berasal dari bahasa Belanda, yaitu Batavia. Yang mungkin karena kesulitan dalam mengucapkan serta keseleo lidah, menjadi Betawi seperti sekarang ini. Di daerah ini juga banyak dihuni oleh orang Indonesia yang keturunan Tionghoa, terbukti dari banyaknya Vihara (wihara) mulai dari belakang Kali Besar hingga jalan Tubagus Angke. Menyaksikan beberapa Vihara di daerah itu membuat kami kagum atas bangunan tempo doeloe di Indonesia yang masih terawat dan terjaga hingga sekarang. Tidak lupa, kami pun berfoto di sebuah studio penyewaan properti kendaraan masa lalu, yaitu mobil Mercy dan juga motor harley Davidson. Membuat acara wisata keliling kota tua ini menjadi lengkap...

*     *     *

[caption id="attachment_134677" align="aligncenter" width="570" caption="Keliling di depan bangunan tempo doeloe, sambil merekam pemandangan yang menarik"][/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_134679" align="aligncenter" width="614" caption="Berfoto dengan Ondel-Ondel, Khas Jakarta"][/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_134682" align="aligncenter" width="614" caption="Bergaya ala, Retro Klasik"][/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_134684" align="aligncenter" width="409" caption="Kenangan dengan mobil Mercy jadul nan Artistik"][/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_134741" align="aligncenter" width="410" caption="Upps, sayangnya hanya bisa meminjam untuk foto saja..."][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline