[caption id="attachment_158508" align="aligncenter" width="597" caption="Pak Posma Siahaan dan bukunya "][/caption] Pak Posma Siahaan, Kompasianer dan juga seorang yang berprofesi sehari-harinya sebagai dokter, akhirnya berhasil membukukan beberapa tulisannya selama bergabung di Kompasiana. Dokter yang tampak low profil, humoris dan juga suka menulis fiksi namun sangat serius dalam menangani pasiennya, tiba di Jakarta siang tadi. Dalam kesempatan itu, beliau mengundang beberapa kawan Kompasianer melalui postingan hari rabu lalu untuk berdiskusi mengenai buku yang telah dibuatnya. Buku yang berjudul Mengintip Kasus Medis di Balik Ruang Praktek Dokter, merupakan pengalaman pribadinya sehari-hari sebagai dokter. Buku yang dikemas menarik, karena tutur ceritanya mudah dimengerti dan tidak melulu bahasa medis meski isinya adalah tentang pengobatan, pencegahan dan juga konsultasi mengenai kesehatan. Apalagi isi buku tersebut terdapat kurang lebih 91 nama Kompasianer yang tercantum karena ikut berkomentar mengenai masalah kesehatan di postingan beliau. Sore tadi saya, Ibu Yayat, Pak Julianto Simanjuntak dan beberapa Kawan Kompasianer lainnya turut berdiskusi mengenai isi buku beliau bersama Ibu Esther Wijayanti, seorang Kompasianer yang juga Manajernya. Obrolan pun berlanjut mulai dari yang ringan hingga berat, seperti pencegahan stroke serta diabetes. Dalam beberapa bab, kami pun membahas apa yang terdapat dalam buku, saat tampilan screenshot komentar dari Kompasianer Uleng Tepu yang menanyakan gejala kesemutan. Seperti yang saya kutip pada isi buku mengenai kelumpuhan (18 mei 2011), "Terima kasih banyak Dok, mau nanya ah... kalo keseringan kesemutan ga jelas penyebabnya gimana? misalnya betis. Tpai tidak dalam kondisi terlipat atau tertekan sesuatu." Dan juga pertanyaan dari Kompasianer Fera Nuraeni, mengenai keluhannya akibat sakit pinggang. "Kalau pinggang nyeri dan pegal2 itu masalahnya apa ya dok? Padahal ga angkat2 berat lo, malah kebanyakan duduk, atau jangan2 karena duduknya gk benar jadinya gitu?" Dalam buku tersebut beliau pun menjelaskan dengan gamblang masalah kesemutan dan juga nyeri pinggang, yang dituangkan dalam gambar screenshot saling komentar tanya jawab. Dengan adanya screenshot yang berasal dari komentar tanya jawab Kompasianer, buku ini menjadi sebuah terobosan baru terutama dari dunia medis. Karena sebelumnya tidak pernah sebuah buku lahir dari diskusi di media sosial, apalagi mengenai kesehatan yang sangat vital. Setelah saya membaca buku tersebut dari awal hingga halaman terakhir, memang sebagian besar terdapat komentar beberapa kawan Kompasianer, tentunya dengan disortir terlebih dahulu. Karena saat saya menyimak lebih lanjut, komentar yang tertuang adalah yang berkaitan dengan kesehatan berupa pertanyaan, solusi ataupun curhat, untuk komentar singkat tidak terdapat di buku yaitu, pertamax, yes, titip link dan juga aktual... Dalam diskusi di warung Tekko, Pasar Festival, Jakarta Selatan itu, juga turut dihadiri Kompasianer Pak Julianto Simanjuntak. Seorang motivator yang juga hobi menulis ini, baru saja menerbitkan sebuah buku berjudul "Banyak Cocok Sedikit Cekcok - Seni Memiliih Teman Hidup dan Berpacaran Dewasa". Sayangnya disaat diskusi semakin menarik yang diiringi senda gurau sambil kopdaran, dengan terpaksa saya meminta izin pamit terlebih dahulu. Karena waktu telah menunjukkan pukul 19 wib lewat, dan saya harus ke kampus untuk kembali mengikuti ujian percepatan, mau tidak mau harus meninggalkan kawasan Kuningan menuju Tomang. Namun, meski waktunya sebentar dari pukul 18 sore, banyak manfaat yang saya dapatkan, karena bisa mendengar langsung penuturan mengenai proses penerbitan suatu buku yang dimulai dari nol. Hingga berkesempatan bertemu kembali dengan beberapa Kawan Kompasianer untuk saling berbagi di kehidupan nyata. [caption id="attachment_158506" align="aligncenter" width="597" caption="Beberapa Kompasianer berpose terlebih dahulu sesaat sebelum acara dimulai"]
[/caption]
* * *
[caption id="attachment_158507" align="aligncenter" width="619" caption="Tidak ketinggalan ada Pak Julianto Simanjuntak yang membuat diskusi semakin menarik"]
[/caption]
* * *
[caption id="attachment_158519" align="aligncenter" width="597" caption="Tanda tangan Pak Posma di buku beliau"]
[/caption]
* * *
Djembatan Lima, 01 Februari 2012 - Choirul Huda (CH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H