Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

[MIRROR] Pagutan Lembut Sang Gadis, Ternyata...

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat bertemu kembali dengannya ketika menaiki sebuah Bus jurusan Bandung di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Entah mengapa, tiba-tiba saja aku sudah bersama dengannya dalam suatu bangku dekat jendela. Padahal, banyak lagi bangku kosong yang tersedia, namun ah, Anggraini...

Dua tahun silam, kenangan ini masih terasa, ketika suatu perpisahan maha dashyat menghantam kami berdua dalam satu alunan lembut nan romantis, namun mencekam.

Ya.

14 Februari 2009.

Saat terakhir kalinya kita bertemu dalam suatu rangkaian cerita penutup bagai kasih tak sampai.

*   *   *

"Hai Anggie", ucapku tiba-tiba ketika mengetahui ada seorang gadis sedang berjalan di lorong Bus untuk mencari bangku yang kosong. "Ya, rul. Lo sendiri aja? Boleh gw duduk di sebelah lo?" Jawab gadis itu dengan lembut dan mesra. Langsung saja aku meminggirkan tempat duduk ini, untuk memberikan kesempatan kepadanya menduduki kursi yang kosong di pojok dekat jendela.

"Bagaimana kabar lo, udah dua tahun ini ga ada kabar beritanya. Kata anak-anak lo bertapa ya, di rimba belantara. Hi hi hi..." Cerocosnya tanpa henti, ingatanku langsung melayang pada beberapa peristiwa dua tahun lalu, saat kami masih jalan berdua.

"Ya, begitu lah..." Ucapku singkat. Ingin mengucapkan sesuatu, namun ada perasaan aneh menggelayuti seluruh tubuh ini, bahkan pikiran pun seperti melayang menyaksikan pertemuanku dengannya. Dalam hati sempat berpikir, apakah ini halusinasi, fatamorgana, atau dejavu semata?

Ah, tiba-tiba lamunanku buyar, tatkala ia merangkul tanganku dengan mesranya. Mirip adegan yang sering kami lakukan saat masih bersama dahulu.

"rul, kenapa lo diam aja? Gw tahu kok, lo masih sakit atas kejadian dulu, Tapi yang dulu udahlah... Lagian kan lo udah punya yang lebih baik daripada gw. Dan gw pun sudah "menjadi" milikNya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline