[caption id="attachment_138877" align="aligncenter" width="614" caption="Semua Kompasianer tersenyum sumringah saat foto bersama di penghujung acara"][/caption] Ini adalah kali ketiga saya mengikuti acara yang diadakan oleh Kompasiana setelah Grand Launching Kompas TV dan Acara Big Baz. Selain itu, sebelumnya saya pernah mengikuti beberapa acara yang diundang langsung oleh Kawan Kompasianer, yaitu Launching Novel oleh Bang Hazmi Srondol, Amprokkan Blogger oleh Om Jay dan yang terakhir di acara KAHMI oleh Pak Dwiki Setiyawan. Datang saat acara masih sekitar lima belas menit lagi, saya merasa segala sesuatunya telah dibawa, ponsel, dan kamera telah siap. Tidak tahunya sewaktu membuka laptop dan hendak menyalakan, baterai saya hampir mau habis dan ketika ingin mencharge ternyata malah tidak bawa sama sekali. Ya ampun, pekik saya saat itu bingung, mau pulang lagi ke rumah tidak mungkin, sebab akan memakan waktu. Akhirnya diberi solusi oleh Pak Wendie untuk meminjam dari panitia, namun tidak ada yang cocok juga. Berhubung acaranya berlangsung hingga sore hari, dan kalau tidak ada charger maka laptop itu akan menjadi tidak berguna. Lalu saya menelepon keluarga di rumah, namun sayang juga, Adik saya sedang kuliah tidak bisa diminta tolong, begitupun dengan beberapa kawan yang sudah berangkat kerja. Akhirnya ketika hampir memutuskan untuk kembali lagi ke rumah, Ibu saya mengabari kalau charger sudah dibawa oleh tukang Ojeg yang biasa mangkal di depan jalan. Alhamdullilah, akhirnya datang juga pertolongan hingga saya bernafas lega. Senang juga setelah duduk di kursi no 2, dapat bertemu dengan seratus lebih Kawan Kompasianer dan juga Admin Kompasiana, seperti Kang Pepih, Bang Isjet, dan Bang Nurul yang tidak sengaja bertemu saat sedang di toilet. Juga bersyukur dapat bersua dengan Om Jay, setelah tiga kali acara tidak berkesempatan untuk bertemu, di acara Bang Hazmi, beliau sedang mengajar, lalu di Launching Kompas TV, hampir bertemu namun batal karena beliau sakit saat tiba di JCC. Kemudian di acara Amprokkan Blogger, yang juga diketuainya, beliau saat itu masih dirawat di rumah sakit. Dan beruntung kali ini, saya dapat bertemu dengan sosok guru yang sangat pandai memberikan motivasi. Terima kasih untuk Buku dan tanda tangan yang super spesial. Yang paling saya sering ketemu adalah dengan Joshua, Pak Thamrin, yaitu saat di Kompas TV, dan juga Bang Achsin yang sama-sama menghadiri launching novel Gayus ke Italy. Selain dapat bertemu dengan ratusan Kompasianer, di acara Blogshop ini saya juga dapat manfaat yang tak ternilai dari beberapa pembicara, Kang Pepih, Bang Fuadi, serta Bang Isjet. Saya juga dapat berfoto bareng dengan mereka, dan penyanyi jazz perempuan yang sedang naik daun, Disha. Apalagi ditambah dengan hadiah Doorprize yang sangat wah, yaitu Buku "Menulislah Setiap Hari, Dan Buktikan Apa Yang Terjadi" karya Om Jay, lalu CD Original dari Disha plus tanda tangannya, serta voucher nonton gratis di XXI dari Kompas.com. Sebenarnya, bukan itu yang saya banggakan dari acara Blogshop ini. Melainkan rasa kebersamaan yang tertanam dari sesama Kompasianer terlihat sangat kuat, sebagai contoh ketika dalam satu meja yang kosong ditinggal semua untuk pergi makan, Alhamdullilah, barang-barang berharga yang tergeletak di meja dan bangku, aman. Seperti Laptop, tas dan ponsel, tidak berpindah tangan. Apalagi dalam acara ini, antara Kompasianer dan Admin Kompasiana terjalin interaksi yang kuat, sama sekali tidak ada gap, diantara penulis dan pengelola. Semua sangat akrab, dan hangat satu sama lain, baik itu di meja, saat makan, atau ketika sesi tanya jawab. Dan inilah yang menonjol dari sisi lain bergabung di Kompasiana, semua saling Berbagi dan Berinteraksi tanpa membedakan status, kasta maupun usia. Seperti contoh, di meja nomor 2 yang kami tempati, ada berbagai macam usia, mulai dari yang tertua Pak Thamrin hingga yang termuda, yaitu Joshua. Begitu juga di meja lainnya, semua saling berbaur satu sama lain, membuat acara Blogshop ini menjadi ajang reuni dan Silaturahmi. Canda tawa, senda gurau, dan saling ejek dengan balutan senyum, mewarnai suasana di XXI Club Djakarta Teather. Semua larut dalam suasana kebersamaan, meskipun pada awalnya kami tidak saling mengenal satu sama lain. Seperti saat saya duduk bersebelahan dengan Ibu Aulia Gurdi, tidak menyangka beliau adalah sosok perempuan yang cerdas dan anggun, karena selama ini saya tahunya hanya seorang kompasianer perempuan, yang memakai foto profil Balita, yaitu anaknya. Begitu juga saat saya bertemu dengan Mbak Chia dan Bang Rudi Mulia, sama sekali pangling, sebab mereka memasang foto siluet wanita dan panda. Namun setelah bertemu dan mengobrol sejenak, menjadi lebih kenal satu sama lain. Ataupun ketika saya sedang berada di toilet, tidak sengaja bertemu dengan Bang Nurul, yang ternyata adalah salah satu Admin Kompasiana. Padahal saya tahunya Admin itu Kang Pepih atau Bang Isjet, setelah acara ini baru mengetahui nama-nama beberapa Admin lainnya. Sempat terhibur dengan tingkah Joshua, ketika ia membaca puisi yang membuat peserta tertawa terpingkal-pingkal karena kepolosannya. Meskipun tidak dapat hadiah ponsel, namun Joshua tetap sumringah saat mendapat kaos dan buku dari Om Jay. Ada Pak Katedra Rejawen, Kompasianer senior yang selalu menulis hingga beberapa kali dalam sehari, mengalami nasib kurang beruntung sewaktu perjalanan dari rumahnya di Tangerang menuju lokasi. Karena kendaraan yang ia tumpangi mengalami bocor ban hingga dua kali, untung saja dapat sampai, meskipun sudah jam sebelas siang. Juga terharu dengan kedatangan Pak Odi Shalahudin, yang ngebut dari Yogyakarta hingga sampai ke tempat acara, sudah selesai. Namun beliau tetap semangat dan melanjutkan perbincangan dengan kawan-kawan yang masih tersisa dan belum beranjak pulang. Saat waktu menunjukkan pukul 17.30 sore, kami yang masih berada di lantai tiga, memutuskan untuk meninggalkan tempat acara yang sudah sepi, dan hanya tertinggal beberapa petugas sedang membereskan meja. Memang untuk kami, para peserta, setelah acara berlangsung usai maka selesai sudah. Namun untuk mereka, justru baru saja dimulai. Dan Terima kasih karena sudah turut membantu menyiapkan dan membereskan segala keperluan yang hadir. Saat itu, Pak Odi mengajak kami yang tersisa, Om Jay, Joshua, Pak Sutan dan Bu Aulia untuk mengopi sejenak, sekaligus untuk berbincang-bincang temu kangen, karena beliau meskipun datang, namun telat bertemu dengan Kompasianer lainnya. Karena saat itu ada kuliah di Kampus, maka dengan berat hati saya menolaknya. Padahal ingin banget bisa ngumpul lagi barang sejenak, ngopi sembari ngobrol ngalor-ngidul, namun karena ada ujian tepat setelah maghrib, mau tidak mau saya harus berpisah dengan mereka... Dan, dibawah ini ada beberapa foto yang menggambarkan rentang waktu selama acara berlangsung, melengkapi dua tulisan saya sebelumnya, sesuai dengan jam dan menit kejadian yang tertera. Meskipun tidak menggambarkan acara seutuhnya, namun setidaknya dapat mewakili sebagian kecil suasana selama acara berlangsung.
* * *
[caption id="attachment_138878" align="aligncenter" width="614" caption="Saat sesi lomba menulis di Blog via Laptop maisng-masing, tapi tidak jadi..."][/caption]
* * *
[caption id="attachment_138879" align="aligncenter" width="614" caption="Laptop di tinggal begitu saja, saat meja kosong"][/caption]
* * *
[caption id="attachment_138880" align="aligncenter" width="614" caption="Dari kejauhan Bang Isjet dan Kang Pepih, Pak Katedra (baju merah) serta beberapa Kompasianer lainnya sedang menikmati hidangan penutup"][/caption]
* * *
[caption id="attachment_138881" align="aligncenter" width="614" caption="Joshua berslaman dengan Pak Janu dan Pak Thamrin Dahlan sedang asyiknya makan siang"][/caption]
* * *
[caption id="attachment_138883" align="aligncenter" width="614" caption="Wah, menunya banyak sekali, saya sampai bingung mau milih yang mana. Mungkin itu, dari ucapan Kang Pepih..."][/caption]