Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

(FPK) Gelisah Kupu-Kupu Malam

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Choirul Huda dan Indah Novita (Nomor 204)

[caption id="attachment_138505" align="aligncenter" width="269" caption=" "][/caption] Menapaki diri bercermin hati Isyarat mata dalam realita Meskipun hidup terasa peka Kesuksesan hiraukan harga diri Semua orang tertawa sinis Melihat mereka duka nestapa Siapa nyana dunia nelangsa Tiada tahu dirinya menangis Apakah tuan tidak merasa Perjuangan kami mencari nafkah Tahukah aku berkeluh kesah Sedih tertawa hanya sandiwara Lembaran kertas berpindah tangan Syahdu merajut asa menyulam Mencoba bangkit penghujung malam Semoga tidak sekadar angan

*     *     *

Jakarta, 28 Oktober 2011 (20:20 wib)

- Choirul Huda (CH)

____________________________________________________________________________________ Foto: Shadowness.com Note:Untuk membaca seluruh Puisi karya Kawan-kawan lainnya, silahkan menuju ke postingan Admin FPK. ____________________________________________________________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline