Oleh: Choirul Huda dan Indah Novita (Nomor 204)
[caption id="attachment_138505" align="aligncenter" width="269" caption=" "][/caption] Menapaki diri bercermin hati Isyarat mata dalam realita Meskipun hidup terasa peka Kesuksesan hiraukan harga diri Semua orang tertawa sinis Melihat mereka duka nestapa Siapa nyana dunia nelangsa Tiada tahu dirinya menangis Apakah tuan tidak merasa Perjuangan kami mencari nafkah Tahukah aku berkeluh kesah Sedih tertawa hanya sandiwara Lembaran kertas berpindah tangan Syahdu merajut asa menyulam Mencoba bangkit penghujung malam Semoga tidak sekadar angan
* * *
Jakarta, 28 Oktober 2011 (20:20 wib)
- Choirul Huda (CH)
____________________________________________________________________________________ Foto: Shadowness.com Note:Untuk membaca seluruh Puisi karya Kawan-kawan lainnya, silahkan menuju ke postingan Admin FPK. ____________________________________________________________________________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H