Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Yuk, Mengenali Ciri-ciri Pengguna Narkoba

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13952614431146806238

[caption id="attachment_299783" align="aligncenter" width="458" caption="Bersama Kita Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015. (Dok: BNN.go.id)"][/caption]

"2014 Sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba". Slogan tersebut sudah dicanangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 26 Januari lalu. Tepatnya ketika mengadakan acara yang bertema "Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara"  di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Terdapat empat pimpinan institusi terkait yang melakukan penandatangan deklarasi tersebut. Mulai dari Ketua BNN Anang Iskandar, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Guzman.

Selain mereka, juga hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo bersama pejabat publik lainnya serta sejumlah elemen masyarakat. Mulai dari perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ormas, Forum, Mahasiswa, Pelajar, hingga Komunitas Tukang Ojek Anti Narkoba.

Saya sendiri turut mengikutinya karena masih bersinggungan dengan dunia olahraga yang menjadi kegiatan sehari-hari. Menarik, ketika menyimak antusiasme yang besar dari masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa tentang slogan dan tema tersebut.

Meski, jauh dari lubuk hati masing-masing, tentu masih menyangsikan, apakah benar tahun ini (2014) sebagai tahun penyelamatan narkoba dan pengguna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada di penjara. Sebab, fakta di lapangan sangat berbeda. Kalau saya tidak salah disebut "Tebang Pilih".

Kenapa? Sebab, banyak kasus mengenai pengguna narkoba yang diterapkan dengan standar ganda. Ada yang baru memakai langsung dijebloskan sekian tahun ke penjara. Ada yang sudah jadi pecandu aktif, eh cuma dikenakan denda dan rehabilitasi karena anak dari tokoh tertentu. Bahkan, tak jarang saya menyimak berita bahwa bandar -bukan lagi pemakai atau pengecer, melainkan kelasnya "Kakap"- yang sudah dipenjara justru lebih leluasa mengedarkan narkoba.

Nah lho?

Kalau sudah begini, salah siapa? Salah Polri, BNN, DPD, atau DPR? Atau, kalau boleh meminjam jawaban Cinta yang diperankan aktris Dian Sastro kepada Rangga (Nicholas Saputra) dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) pasti seperti ini: Salah gue, terus kalo lo ga punya temen itu juga salah gue? Salah temen-temen gue?

*     *     *

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai tingkat penggunaan narkoba yang dimulai dari coba-coba, pengguna biasa, pengguna aktif (pecandu), pengedar, hingga bandar. Mungkin, lebih baiknya lagi melihat ciri-ciri dari pengguna narkoba itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline