Lihat ke Halaman Asli

Roel Faizah

Perempuan Ilalang

Emak

Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

EMAK

Ribuan kilo, jalan yang kau tempuh

Lewati rintang, untuk aku anakmu

Ibuku sayang, masih terus berjalan

Meski tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas ....

(Bang Iwan Fals)

Ada begitu banyak linangan air mata dari sepasang netra teduhnya yang mulai rabun. Pandangannya tak lagi jelas. Meski seseorang di hadapannya sejengkal sekalipun, beliau tak akan pernah tahu siapa kecuali setelah mendengar suaranya. Namun, orang yang melihat sepasang netra itu tidak akan tahu bahwa keduanya tak lagi berfungsi dengan benar.

Semua berawal ketika beliau diperiksa, kadar gula sangat tinggi. Selang tidak berapa lama, Diabetes Melitus pun melekat dalam dirinya. Seiring dengan perubahan fisiknya yang semakin renta, menyisakan kulit yang membungkus tulang. Padahal sebelumnya sangatlah jelita. Dengan kulitnya yang kuning langsat, sisa kecantikannya masih tampak nyata.

Ah, jika saja Tuhan memperbolehkan membenci, tentu aku membenci penyakitnya. Yang dengan sangat kejam menggerogoti seseorang yang sangat berjasa dalam kehidupanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline