Pembelajaran Modul 3.3. tentang Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid telah sampai dipenghujung akhir. Sebelum melakukan Aksi Nyata sebagai CGP saya membuat koneksi antar materi yang mencakup serangkaian kegiatan sesi yang mengaitkan modul-modul sebelumnya. Diharapkan pengetahuan, konsep, keterampilan, dan berbagai nilai-nilai yang telah dipelajari dan dipahami dapat memperkaya tulisan reflektif ini.
Dengan memepelajari modul 3.3. saya mempelajari tentang kepemimpinan murid (student agency). Konsep kepemimpinan murid berdasar pada prinsip bahwa murid memiliki kemampuan dan keinginan untuk secara positif mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
Kepemimpinan murid dapat dilihat sebagai kemampuan untuk menetapkan tujuan, melakukan refleksi dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menghasilkan perubahan. Kepemimpinan murid adalah tentang murid yang bertindak secara aktif, dan membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab, daripada hanya sekedar menerima apa yang ditentukan oleh orang lain.
Diharapkan murid menunjukkan agency dalam pembelajaran mereka sendiri, yaitu ketika mereka berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan belajar, maka mereka cenderung menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar dan lebih mampu menentukan tujuan belajar mereka sendiri.
Lewat proses yang seperti ini, murid-murid akan secara alamiah mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar). Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat penting, yang dapat dan akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka dan bukan hanya untuk saat ini.
Seorang guru selaras dengan filosofi KHD haruslah dapat mengelola program yang berdampak positif pada murid, yaitu program yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Program-program sekolah, baik program intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstra kurikuler dapat mendorong kepemimpinan murid (student agency).
Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah mendorong murid belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, tangguh dan kontributif serta memiliki pengalaman yang bermakna selama mengikuti program-program tersebut. Hal ini akan memberikan bekal murid menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat berdampak positif dan dapat terus dirasakan oleh murid di sepanjang hidupnya.
Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?
Sesudah mempelajari materi pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, saya merasa bahagia karena semakin tahu dan sadar bahwa tugas guru adalah membimbing dan menuntun murid agar mereka mampu memimpin proses belajarnya sendiri. Selain itu saya juga semakin optimis dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk menguatkan kepemimpinan murid (student agency).
Murid akan mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, mengajukan pertanyaan, menyuarakan opini, membuat pilihan-pilihan, dan mengungkapkan rasa ingin tahu. Murid juga didorong untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mampu mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Guru harus merencanakan pengembangan dan penguatan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan ruang dan melibatkan murid dalam memberikan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid.