Lihat ke Halaman Asli

Nurfitri Rodhiyati Saputri

Mahasiswi universitas Muhammadiyah surakarta, program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Kesempurnaan Jiwa dan Kemulian Akhlaknya

Diperbarui: 22 Juli 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasulullah adalah sosok yang sangat istimewa bagi Allah maupun umatnya. Manusia yang dikaruniakan kefasihan lisannya, keindahan retoriknya.  Rasulullah terkenal dengan berperangai luwes, jelas lafadznya, ringkas bicaranya serta benar maknanya. Penyantun, sabar, pemaaf disaat mampu membalas dan sabar pada saat tertimpa musibah,  merupakan sifat-sifat yang ditanamkan Allah kepadanya. Tak hanya itu,  beliau mempunyai sifat kedermawan dan kemurahan hati beliau benar-benar tidak ada tandingannya.  Rasulullah memiliki kesempurnaan fisik yang sangat diagungkan oleh para sahabat, dunia tidak mengenal sosok sesempurna beliau. Ali bin thalib berkata  menjelaskan tentang pribadi Rasulullah SAW "perawakan beliau sedang, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek, berbadan lebar, rambutnya ikal, tidak keriting dan tidak lurus, badannya tidak kurus dan tidak pula gemuk, wajahnya bulat, kulirnya putih bersih. Kedua matanya lebar tajam dan hitam, bulu matanya lentik, tulang persediannya besar, punggungnya kekar, bulu dadanya lembut dan halus, jari jemari tangan dan kakinya keras. Apabila berjalan seakan-akan berjalan dijalan yang landai, apabila menoleh, seluruh badannya juga menoleh, dipunggungnya ada tanda kenabian, dan beliau adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling bagus telapak tangannya, paking kekar dadanya, paling jujur perkataannya, paling menepati janjinya, paling  lembut jiwanya, paling mulia pergaulannya. Siapa saja yang secara tiba-tiba memandangnya, niscaya akan merasa kagum padanya dan siapa saja yang benar-benar bergaul dengannya, pasti akan mencintainya." Kemudia Ali berkata,"Aku sama sekali belum pernah melihat ada orang yang seoerti beliau, sebelum dan sesudahnya"

Beliau adalah sosok yang sempurna baik fisik,budi pekerti serta  akhlaknya, tidak menjadikannya sombong apalagi angkuh. Beliau melarang para sahabat berdiri untuk menghormatinya. Sosok yang sangat sempurna ini hanya mencintai satu hal, dia rela berkorban berperang hanya demi hal ini. Apakah itu? Rasulullah sangat mencintai kita, umatnya. Umat yang diperjuangkan dengan darah dan tangisannya. Umat yang amat dicintainya, yang selalu didoakannya. Bahkan sebelum beliau menghadap sang Khaliq, beliau hanya meminta keselamatan umatnya. Sosok sempurna ini adalah rasul kita. Tapi mengapa, kita malah bermaksiat, melupakan perjuangannya?

Bukankah lewat tangisan dan darah perjuangannya, kita seharusnya menjalani kehidupan yang baik sesuai pesannya, sebagaimana yang diperintahkan Al-Qur'an dan As-sunnah. 

Siapapun yang telah jauh dari Allah, balik yuk! Dunia hanya tempat kita bermain, hanya sebagai ladang amal saja. Dan akhirat adalah tempat yang kekal. Bukankah engkau adalah hamba yang pernah sangat dekat dengan Allah? Bukanka engkau adalah salah satu orang yang berharap bertemu Rasulullah?. Allah tidak pernah sedikitpun membenci kita, apalagi melupakan kita, lantas kenapa kita menjauhiNya. Rasulullah akan sangat bangga bahwa salah satu unatnya adalah orang yang paling taat kepada Allah.

Allahumma Sholli Alaa Muhammad. Kumpulkan kami dengan engkau disurgaNya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline