Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman pribadiku selama 5 thn bekerja di malaysia,membuat saya ingin sekali menjadi warga negara malaysia sebab saya melihat kenyataan sekarang hidup di negeri indonesia yang merupaka tempat lahir dan tempat saya dibesarkan,sepertinya ngak ada lagi yang bisa diharapkan dari negeri indonesia .Semuanya serba salah,,,,satu contoh  masalah yg baru-baru ini memanas adalah masalah tempat ibadah di ciketing ,bekasi dan Jemaah Ahmadiyah ini adalah bukan masalah baru itu adalah masalah lama yg ngak bisa diselesaikan oleh pemerintah.dari masalah itu bisa dilihat Pemerintah tidak dapat menjamin Hak-hak dan kewajiban yg paling mendasar dari setiap warga negara.

Dari masalah ini saya coba membandingkan dengan apa yg saya alami di negeri tetangga malaysia, saya selama 5 thn bekerja di malaysia tidak pernah saya membaca koran malaysia atau melihat TV malaysia yang memberitakan masalah seperti yang terjadi  diciketing ,bekasi dan Jemaah Ahmadiyah.

Pemerintah indonesia harus belajar dari malaysia bagaimana membuat aturan yg jelas dan mudah dipahami..

Rakyat indonesia harus belajar dari malaysia tentang cara berpikir yang modern supaya tidak gampang di hasut  alias di komporin,,,,

Masyarakat indonesia harus belajar dari masyarakat malaysia bagaimana cara hidup saling menghormati dan menghargai,,,,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline