Lihat ke Halaman Asli

5 Tipe Anak dalam Tinjauan Universal

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14168350761952649471

Anak adalah karunia terindah bagi setiap manusia. Dengan kehadirannya  akan mewarnai kehidupan manusia. Warna warni bagaikan lukisan yang indah.  Ketika warna hidup yang buram menjadi cerah karena hadirnya seorang anak. Dan itulah kodrat manusia dalam  kehidupan di dunia. Setiap manusia mendambakan keturunan dengan harapan kelak ketika sudah tua dan renta mereka bisa menolong kita. Ketika seorang ayah sudah tidak lagi gagah dan perkasa, ketika seorang ibu sudah tidak bisa lagi menggendong, dan berjuang dalam mengurus anaknya, menjadi finish dari segala finish. Ini akan dirasakan oleh setiap orang.

Orang tua yang bermoral bejadpun tidak mengharapkan keturunan dengan moral yang sama, bahkan berharap mendapatkan keturunan yang lebih baik. Kodrat setiap manusia adalah sama berharap keturunan kita menjadi orang yang baik. Ketika kita baru lahir dan sudah mempunyai keturunan pun, status kita sama, menjadi anak dari orang tua kita. Dan begitulah simbiosis dalam  kehidupan.

Sumber : gopixpic.com

Ada 5 type anak yang layak dijadikan bahan renungan untuk kita semua :

Pertama : Anak yang (semoga Allah memberi hidayah kepada mereka) tidak melaksanakan apa yang diperintahkan kedua orang tuanya. Merekalah anak Durhaka.

Kedua : Anak yang melaksanakan apa yang diperintahkan kedua orang tuanya dengan terpaksa. Mereka tidak akan memperoleh pahala.

Ketiga : Anak yang melaksanakan perintah orang tua tapi diikuti dengan suka menyakiti baik dengan lisan ataupun perkataan 'Ah' dengan suara yang tinggi. Mereka akan mendapat dosa.

Keempat : Anak yang melaksanakan apa yang diperintahkan orang tuanya dengan senang hati. Mereka akan mendapat pahala tapi yang demikian jumlahnya sedikit.

Kelima : Anak yang melaksanakan apapun yang diinginkan orang tuanya sebelum diperintah. Merekalah anak-anak yang berbakti yang telah memperoleh taufiq. Type seperti ini sangat jarang. (Sumber : Ustadz Abu Haidar As-sundawi – Mengenal Sunnah)

Pernahkah terbersit dalam hati kita ingin menggendong orang tua kita dalam kondisi mereka lemah dan tidak berdaya ? Atau sebaliknya, ketika aktivitas dunia menjadi penat dan mengganti materi sebagai tanda balas budi atas jasa-jasa mereka. Sungguh orang tua kita butuh kasih sayang dari kita, sebagaimana mereka telah berikan seluruh jiwa dan raganya untuk kita. Jika ada diantara kita yang tidak beruntung mendapat kasih sayang orang tua akankah kita buka lembaran baru untuk keturunan kita? Dengan nasib yang sama? Cukuplah dengan membuka lembaran baru dengan kita menjadi "Anak yang ideal buat orang tua kita".

1416835153406418974

Sumber : dienulfatta.blogspot.com

Kita semua berharap agar keturunan kita termasuk golongan orang - orang yang diberkati umurnya, diluaskan rizkinya, dilapangkan dadanya dan di mudahkan semua urusannya. Karena itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Dialah yang Maha Agung. Namun demikian jadikanlah diri kita juga menjadi anak yang ideal untuk orang tua kita. Mudah-mudahan Allah berikan keturunan yang ideal buat kita.

Cimahi, di bulan Nopember




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline